WahanaTravel.co | Bicara mengenai wisata kuliner legendaris di Bogor, rasanya belum lengkap kalau tidak membahas Jalan Surya Kencana.
Karena, kawasan chinatown ini menawarkan berbagai macam jenis kuliner mulai dari yang halal hingga non-halal.
Baca Juga:
Dear Traveler! Yuk Nikmati Wisata Kuliner dan Sunset di Ratu Boko
Jalan Surya Kencana yang membentang sepanjang kurang lebih 1 km ini dipenuhi dengan jenis kuliner yang sudah berusia puluhan tahun.
Kebanyakan pedagang di jalan tersebut juga sudah berjualan selama puluhan tahun dan sangat jarang ditemukan ada pedagang baru disana.
Endang salah satunya, pedagang siomay di Jalan Surya Kencana ini merupakan generasi ketiga yang menjalankan bisnis keluarga yang mulai berjalan sejak tahun 90-an.
Baca Juga:
Berikut Tips Sukses Bisnis Kuliner di Era Digital
“Mulai tahun 90-an lah, dari zaman bapak saya,” ucap Endang, pedagang siomay di Jalan Surya Kencana.
Ia mengaku, usaha ini sudah dilakukan secara turun-temurun oleh keluarganya. Orang tua Endang-lah yang memulai untuk berjualan siomay di Surya Kencana pada tahun 1990-an, lalu digantikan oleh kakaknya, setelah itu oleh Endang mulai tahun 2011.
Endang menuturkan, mulanya ia hanya ikut membantu orang tuanya berjualan sejak kecil. Setelah sekian lama berjualan di Surya Kencana, ia merasa tidak banyak perubahan yang terjadi di jalan tersebut.
“Kalau jalannya mah tetep sama aja, cuman gatau pengunjungnya justru berkurang,” keluh Endang.
Ia merasa jumlah pengunjung terus mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir. Dan bahkan jika dihitung-hitung penurunannya sampai 50 persen.
Endang sendiri mengaku tak tahu penyebab pasti semakin berkurangnya pengunjung di Jalan Surya Kencana, namun ia menduga untuk saat ini Pandemi Covid-19 yang menjadi salah satu penyebabnya.
“Kalau dulu mungkin faktornya karena susah parkir di sini, kalau yang sekarang mungkin karena Pandemi Covid-19. Karena semenjak pandemi terasa banget sepinya,” ujarnya.
Ia mengaku, sebelum pandemi, dagangan Endang terkadang sudah habis pukul 03.00 WIB, jauh sebelum jam tutup. Namun kini sering kali dagangannya belum habis bahkan sampai dia menutup lapak usahanya.
Namun ia hanya bisa terus bertahan dengan tetap berjualan. Karena meski pengunjung menurun namun setidaknya masih ada pelanggan setia yang rutin jajan siomay di tempatnya.
“Apalagi ini usaha keluarga, jadi harus tetap jalan,” katanya.
Selain siomay, kamu juga bisa berburu kuliner khas bogor lainnya seperti doclang, asinan, dan toge goreng yang bisa dengan mudah ditemukan di sepanjang Jalan Surya Kencana.
Ada pula sejumlah cemilan seperti lumpia basah, es doger, dan masih banyak lagi.
Jika ingin menikmati suasana sambil nongkrong, sejumlah kafe dengan interior yang estetik juga bisa dengan mudah kamu temukan di sepanjang Jalan Surya Kencana. Harga menunya pun sangat terjangkau, yakni mulai Rp15.000 hingga Rp38.000 saja.
Sembari nongkrong buat kamu yang hobi berswafoto juga bisa berselfie ria dengan memanfaatkan spot kafe yang memang cocok untuk dijadikan spot foto.
Selain di kafe, Jalan Surya Kencana ini juga memiliki banyak spot foto yang bagus untuk Instagram-mu loh.
Karena bangunan toko memiliki desain yang menarik dan unik, rumah-rumahnya juga memiliki nuansa kuno yang cocok sekali untuk latar fotomu.
Jadi, saat berkunjung ke Jalan Surya Kencana, kamu bisa berwisata kuliner sambil berfoto-foto. Sangat menarik bukan? [jat]