WahanaTravel.co | Labuan Bajo merupakan sebuah surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur. Desa ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape.
Melansir laman kemenparekraf.go.id, Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia. Destinasi ini menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dan hewan purba yang mendunia. Mulai dari hewan endemik komodo di Taman Nasional Komodo, deretan pulau eksotis, keragaman hayati bawah laut, hingga pantai aduhai, semua bisa Sobat Pesona temukan di Labuan Bajo.
Baca Juga:
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
Taman Nasional Komodo yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991 ini terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca , Pulau Padar dan beberapa pulau lain di sekitarnya. Kehadiran komodo (Varanus komodoensis) yang merupakan kadal raksasa di dunia ini pertama kali diliput dalam jurnal ilmiah pada tahun 1912 yang ditulis oleh Pieter Antonie Ouwens, Direktur Museum Zoologi Bogor. Penemuan tersebut menjadi awal mula eksistensi Labuan Bajo di mata dunia karena banyak turis dan ilmuwan yang datang untuk melihat langsung ora, sebutan komodo dari warga lokal.
Selain Komodo, taman nasional ini juga terkenal akan panoramanya yang memesona. Sobat Pesona yang hobi fotografi, wajib memasukkan beberapa spot di sini sebagai tempat berfoto. Sebut saja Pulau Padar yang ikonik dengan pulaunya yang berbentuk perbukitan serta gradasi laut biru di latar belakang.
Pulau Kelor juga tidak kalah keren lho, pemandangan pulau dan laut biru jernih dari puncak Pulau Kelor terlalu indah untuk dilewatkan. Ada juga Gua Rangko yang memiliki pesona bak oasis dengan kolam air asinnya yang begitu menyejukkan. Spot lain yang tidak boleh ketinggalan adalah Pink Beach atau yang dikenal sebagai Pantai Merah oleh masyarakat lokal. Sobat Pesona tahu nggak? Warna merah di pantai ini ternyata berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang berwarna kemerahan di sekitar pesisir pantai, lho.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Menikmati pemandangan langit senja juga bisa menjadi cara lain menikmati Labuan Bajo. Spot strategis untuk menikmati keindahan senja ini berada tak jauh dari Bandar Udara Internasional Komodo. Sobat Pesona dapat memilih destinasi Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia, untuk mengabadikan langit senja yang menentramkan jiwa.
Kalau Sobat Pesona ingin bertualang di Labuan Bajo, trekking singkat ke Air Terjun Cunca Wulang bisa jadi pilihan. Jangan lewatkan juga pengalaman seru menjajal live-on-board, yaitu mencoba tinggal di kapal pinisi selama beberapa hari sambil berlayar mengunjungi pulau-pulau yang indah, dan bisa juga menyelam untuk melihat keindahan bawah laut Labuan Bajo yang istimewa
Labuan Bajo dapat diakses melalui jalur darat, laut dan juga udara. Keindahan Pulau Komodo dengan kekayaan budaya lokal dan pulau-pulau eksotis di sekitarnya membuat Labuan Bajo menjadi tempat wisata yang potensial dan ramai dikunjungi.
Jika Sobat Pesona ingin menggunakan transportasi udara, maskapai Transnusa Airlines secara langsung menghubungkan Labuan Bajo dengan beberapa kota di Indonesia, seperti Makassar, Semarang, Balikpapan, Kupang, dan Mataram.