WahanaTravel.co | Keindahan alam di Indonesia rasanya tak pernah habis untuk dijelajah. Hampir di setiap wilayah di Indonesia menyimpan wisata alam yang menakjubkan untuk dikunjungi.
Salah satu keindahan alam ada di Desa Wisata Wae Rebo dengan julukan Desa di atas awan yang berlokasi di pegunungan Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Dear Traveler, Berikut 4 Destinasi Wisata di Flores Barat yang Wajib Didatangi
Melalui program 'Tanah Air Beta', selebgram Vincent Jordan dan Naomi Zaskia berkeliling menjelajah Desa Wisata Wae Rebo yang menyimpan beragam wisata alam untuk dieksplor.
Butuh waktu kurang lebih 3 jam untuk sampai ke puncak desa Wae Rebo dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan, pepohonan rindang dan bunga anggrek hutan menjadi panorama yang memanjakan mata.
Kedatangan Vincent dan Naomi disambut oleh penduduk dan pemuka adat Desa Wae Rebo. Kelelahan selama perjalanan pun terbayar dengan pesona keindahan alam yang menakjubkan.
Baca Juga:
Wamenparekraf: Komodo Travel Mart Dorong Pengembangan Pariwisata di NTT
Sebelum memulai menjelajah desa, Vincent dan Naomi menjalani ritual Wa'e Lu'u yang menjadi kepercayaan masyarakat di sana untuk para pendatang sebagai bentuk izin dan perlindungan kepada roh leluhur.
Tak hanya ingin menikmati keindahan alam, dalam perjalanan kali ini keduanya pun siap menikmati beragam kuliner dan melihat keunikan lainnya di Desa Wisata Wae Rebo ini.
Keunikan Desa Wisata Wae Rebo bisa ditemui pada 7 buah rumah adat yang dikenal Mbaru Niang berdiri kokoh di tengah hijaunya rerumputan yang melengkapi keindahan desa ini.
Mbaru sendiri memiliki arti bangunan, sedangkan Niang diartikan tinggi dan bulat. Rumah adat dengan bentuk unik kerucut ini memiliki 5 lantai dengan fungsi dan makna berbeda.
Pertama lantai yang berbentuk melingkar melambangkan keharmonisan dan keadilan warga dan keluarga di Mbaru Niang. Kemudian setiap sudut di Mbaru Niang memiliki makna yang berarti dan selaras dengan tujuan hidup penghuninya.
Rumah adat kerucut inipun terbuat dari bahan-bahan lokal seperti ilalang dan ijuk pada bagian atap, tiang dari kayu, dan lantai panggung dari papan. Hanya #DIINDONESIAAJA kita bisa menemui keindahan alam yang menenangkan ini.
Keseruan berlanjut saat Vincent dan Naomi diajak untuk mengambil biji kopi yang menjadi ciri khas Desa Wae Rebo. Biji kopi pun kemudian dijemur hingga kering agar bisa ditumbuk, disangrai, dan kemudian dijual ke berbagai daerah.
Bagi masyarakat Desa Wae Rebo, kopi bukan lagi hanya komoditas ekonomi atau minuman penghangat. Lebih dari pada itu, kopi menjadi 'napas' yang menghidupi masyarakat di sana.
Berlanjut melihat keindahan budaya Desa Wae Rebo lainnya yaitu membuat kain tenun yang merupakan jenis kebudayaan tradisional Indonesia.
Dengan alat tradisional, para pengrajin membuat kain tenun khas Desa Wae Rebo. Menggunakan bahan-bahan natural dari alam, para pengrajin berusaha menghasilkan kain tenun berkualitas dengan corak atau motif yang eksotis.
Desa yang berada di atas ketinggian 1.000 mdpl ini memang memiliki berbagai potensi wisata yang unik. Itu sebabnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyempatkan untuk mengunjungi Desa Wae Rebo ini.
Ia menyampaikan rasa takjubnya saat berada di sana, tak hanya bentang alam yang indah, desa wisata ini juga memiliki budaya unik dan warga yang ramah.
Dengan berbagai potensinya, Desa Wisata Wae Rebo berhasil menjadi salah satu dari tiga wakil Indonesia di ajang Desa Wisata Terbaik UNWTO 2021. Sandiaga berharap capaian itu dapat membuat keberadaan Desa Wisata Wae Rebo semakin baik ke depannya.
"Saya titipkan etos kerja 4 AS, yaitu kerja keras bagaimana kita menunjukkan bahwa masyarakat Desa Wae Rebo ini adalah pekerja keras. Kedua, kerja cerdas, kecerdasan kita untuk mengelola kelestarian alam. Ketiga, kerja tuntas, dengan mendapatkan hasil terbaik di UNWTO. Dan terakhir, kerja ikhlas, kita berikan yang terbaik dan sisanya kita serahkan yang di atas untuk menentukan. Tapi saya yakin Wae Rebo akan mendapatkan hasil yang terbaik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/5/2022).
Lebih lanjut, Sandiaga juga akan memberikan pendampingan untuk Desa Wisata Wae Rebo agar desa ini bisa terus berkembang.
"Saya akan menugaskan dewan juri Prof. Azril Azahari yang merupakan juri ADWI untuk memberikan pendampingan untuk memastikan Desa Wisata Wae Rebo ini bisa berkembang," tutupnya. [JP]