WahanaTravel.co | Dalam rangka memperingati momen dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau agar sektor pariwisata kembali digencarkan dengan memperhitungkan kondisi pandemi dan PPKM.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat momen peresmian pembukaan Apkasi Otonomi Expo 2021, dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga:
Jembatan Kaca di Bali Resmi Dibuka, Tiket Rp 100 Ribu
"Saya setuju perdagangan, turisme, investasi harus mulai digerakkan. Jangan terlambat tetapi dengan catatan, kesehatan tetap nomor satu," ucapnya.
Jokowi mengatakan, perekonomian memang perlu digerakkan kembali dengan tidak mengabaikan masalah kesehatan. Disiplin protokol tidak boleh kendor dan vaksinasi harus terus dilanjutkan.
"Kemarin saya mendapat informasi kita sudah menyuntikkan 171 juta dosis ke rakyat kita dan target kita nanti sampai di akhir Desember. Akhir tahun itu minimal 270 juta," tuturnya.
Baca Juga:
Kapolri Sarankan Kegiatan Hiburan di Tempat Isolasi Bagi Wisatawan Asing
Senada dengan pesan Presiden Jokowi, pariwisata memang mulai bergeliat kembali seiring dengan membaiknya kurva COVID-19 di Indonesia dewasa ini.
Sektor pariwisata di bawah Menparekraf Sandiaga Uno juga terus digenjot lewat sejumlah kegiatan. Misalnya seperti program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), pemberian dana hibah bagi pelaku parekraf dan lainnya.
Bangkitnya sektor pariwisata di tanah air juga ditandai dengan kembali dibukanya Bali dan Kepulauan Riau sebagai zona hijau turis. Dimana hanya turis dari 19 negara terpilih yang diizinkan untuk masuk ke Indonesia.
Pantai Parangtritis Dibuka, Retribusi Melejit
Sementara itu, setelah dibukanya beberapa tempat wisata di DI Yogyakarta, Pantai Parangtritis pun menjadi salah satu pilihan di hari libur Maulid Nabi SAW. Pembayaran retribusi juga diberlakukan untuk memasuki kawasan wisata tersebut.
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mencatat ada puluhan ribu wisatawan yang mengunjungi kawasan Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul. Hal itu membuat pendapatan dari sektor pariwisata melejit seketika.
"Hari ini memang mulai diberlakukan pembayaran retribusi masuk objek wisata. Sehingga petugas TPR sudah aktif lagi," kata Kasie Promosi dan Pelayanan Informasi Wisata Dispar Bantul Markus Purnomo Adi saat dihubungi wartawan, Rabu (20/10/2021).
Secara rinci, Markus menyebut ada puluhan ribu wisatawan yang mendatangi kawasan Parangtritis. Jumlah itu merujuk data dari petugas tempat pemungutan retribusi (TPR) Parangtritis.
"Untuk pengunjung dan pendapatan hari ini, di kawasan Parangtritis hari ini tercatat ada 10.598 orang, pendapatannya Rp 103.330.500. Kalau Pantai wilayah barat tercatat 1975 orang dan pendapatannya Rp 19.256.250," ujarnya.
"Sedangkan Gua Cerme 17 orang dengan pendapatan Rp 97.750 dan Gua Selarong ada 110 orang dengan pendapatan Rp 632.500," lanjut Markus.
Markus menambahkan, hari pertama uji coba pembukaan objek wisata di Bantul sesuai dengan Instruksi Bupati Bantul Nomor 31/INSTR/2021 Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 Covid-19 di Kabupaten Bantul. Selain itu terdapat sejumlah syarat untuk wisatawan yang hendak berkunjung.
"Sesuai Inbub No 31/INSTR/2021 maka uji coba pembukaan objek wisata jumlah wisatawan yang diizinkan masuk objek wisata 25 persen dari kapasitas dengan menerapkan prokes yang ketat, menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau bisa menunjukkan sertifikat vaksin," ujarnya.
"Anak dibawah 12 tahun wajib didampingi orang tuanya, pengaturan ganjil genap pada hari Jumat jam 12.00 WIB sampai hari Minggu jam 18.00 WIB. Pengaturan ganjil genap diatur oleh Dinas Perhubungan," lanjut Markus. [ASS]