WahanaTravel.co | Sekian lama pengetatan dan lockdown yang disebabkan oleh virus Covid-19 varian Omicron, sejumlah negara mulai membuka diri lagi.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah mengumumkan bahwa perubahan pada kebijakan perbatasan negara yang ketat akan segera terjadi.
Baca Juga:
Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters 2024
Sekitar seribu orang per hari pada awalnya akan dapat memasuki negara itu, secara bertahap dan akan meningkat menjadi beberapa ribu seperti dikutip detikcom dari media lokal Nikkei, Rabu (16/2/2022).
Jepang masih menerapkan pembatasan sejak November sebagai tanggapan atas meningkatnya kasus Omicron. Pembatasan itu rencananya akan berakhir pada akhir Februari bulan ini.
Meski begitu, rencananya Jepang baru akan melonggarkan pembatasan untuk pelancong bisnis, pekerja dan pelajar. Sekolah dan perusahaan masing-masing juga harus mensponsori individu yang ingin masuk dan pendatang harus karantina pada saat kedatangan.
Baca Juga:
Takumi Minamino Senang Namanya Sejajar dengan Legenda Jepang Shunsuke Nakamura
Namun, Jepang juga berencana memangkas masa karantina dari tujuh hari menjadi tiga hari bagi siapa saja yang telah menerima booster dan menjalani tes dengan hasil negatif. Keputusan lebih detil mengenai pelonggaran perbatasan ini kabarnya akan dibuat akhir pekan ini.
Di Asia Tenggara pribadi, sejumlah negara seperti Thailand, Singapura hingga Indonesia mulai kembali membuka pintunya untuk penerbangan internasional.
Hari ini saja misalnya, Bali telah menerima penerbangan langsung internasional dari Singapura hingga Jepang beberapa waktu lalu. [JP]