WahanaTravel.co | Menteri BUMN Erick Thohir punya mimpi besar untuk desa wisata. Erick Thohir melihat desa wisata punya potensi ekonomi yang besar.
Bukan tidak mungkin untuk meningkatkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat lewat desa wisata. Maka dari itu dia ingin menggerakkan perusahaan pelat merah untuk memberdayakan potensi desa wisata lokal agar menjadi primadona.
Baca Juga:
Mengenal Keindahan Desa Wisata Wae Rebo yang Tak Jauh dari Labuan Bajo
"Kita harus kembali refocus, menyiapkan yang namanya wisata lokal," ujar Erick dalam keterangannya, seperti dilansir detikcom, Senin (24/1/2022).
Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian BUMN, sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, dari 100% wisatawan, 70% di antaranya merupakan wisata lokal. Dengan total transaksi yang mencapai Rp 1.400 triliun.
"Hanya 28% wisata asing dan nilai ekonomi wisata lokal itu sampai Rp 1.400 triliun," kata dia.
Baca Juga:
Sandiaga Uno Ajak Pengelola Desa Wisata Maksimalkan Inovasi Produk Wisata
Oleh sebab itu, Erick mengatakan Kementerian BUMN terus berbenah melakukan persiapan untuk bisa mengoptimalkan dan memberdayakan kembali desa wisata lokal. Ujungnya hal itu diharapkan dapat menarik kembali wisatawan domestik untuk mengunjungi desa wisata lokal yang ada.
"Karena itu kami BUMN menyiapkan juga sekarang terus membangun tempat-tempat tujuan wisata. Kita sedang membangun wisata di Bali, di Toba dan banyak hal lain," ujar Erick.
Beberapa waktu lalu Indonesia Journey (InJourney) yang merupakan Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung baru saja diresmikan. Holding ini bersifat ekosistem multi sektor. Kehadirian InJourney disebut dapat menciptakan ekosistem pariwisata terlengkap dan terbesar di Asia Tenggara dari hulu hingga ke hilir. [JP]