WahanaTravel.co I Desa wisata Bara Indah Permai, Desa Pastap Julu Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sukses bersaing dengan ribuan desa se Indonesia untuk masuk ke 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Baca Juga:
Sandiaga Uno Singgung KUHP Baru Bisa Berdampak ke Pariwisata Indonesia
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini diluncurkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pada Jumat lalu di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Event yang mengangkat tema "Indonesia bangkit" ini bertujuan menjadikan desa wata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.
Baca Juga:
Rokhmin: Indonesia Kalah dengan Singapura Disektor Pariwisata
Tema ini diharapkan dapat mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata untuk kembali bangkit pasca pandemi COVID-19.
Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 sendiri memiliki tujuh kategori penilaian. Kategori tersebut antara lain: penerapan CHSE (C_leanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability),_Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya),
Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.
Di Provinsi Sumatera Utara sendiri ada lima kabupaten yang masuk nominasi ADWI tersebut, yakni Kabupaten Mandailing Natal, Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang dan Kabupaten Nias Selatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Mandailing Natal, Ahmad Yasir Lubis kepada ANTARA, Jumat (20/8/2021) mengatakan, dari Kabupaten Madina sendiri, ada dua desa yang mengikuti ajang tersebut.
Namun, setelah melalui sejumlah tahapan yang dinyatakan lolos hanya satu yakni Desa wisata Bara Indah Permai Desa Pastap Julu.
"Ada dua desa yang mendaftar yakni Desa wisata Bara Indah Permai Desa Pastap Julu Kecamatan Tambangan dan Desa wisata Saba Rang Desa Padang Bulan Kecamatan Kotanopan, namun yang lolos verifikasi oleh Kemenpar Ekraf hanya Pastap Julu," ujar Yasir.
Dijelaskannya, dua desa itu masing-masing memiliki daya tarik yang berbeda. Pastap Julu jelas dia, selain memiliki daya tarik dari segi alamnya. Di desa itu juga terdapat home stay, kelompok sadar wisata, pemandu dan wahana wisata.
Untuk mendukung berkembangnya desa wisata tersebut sehingga menjadi desa wisata berkelanjutan Dinas Pariwisata Madina juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.
Salah satunya dengan mengusulkan pembangunan sejumlah fasilitas di lokasi kepada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Utara.
"Untuk mempersiapkan eko wisata Pastap Julu sehingga memiliki standar pelayanan kita juga mendorong pengaspalan jalan sekitar dua Kilometer ke lokasi, dan juga telah melakukan kerjasama dengan TNBG untuk sama-sama bekerja mendorong pariwisata eko wisata di Pastap Julu," jelas Kadis. (As)