WahanaTravel.co | Mudik tak hanya menjalin hubungan silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman, tapi juga ada aktivitas wisata di sana. Berikut 3 jenis wisata saat mudik dan Libur Lebaran.
Mudik sudah menjadi tradisi tahunan yang dilakukan sebagian besar rakyat Indonesia. Selain silaturahmi, biasanya di kampung halaman, para pemudik juga akan berwisata.
Baca Juga:
Dear Traveler! Yuk Nikmati Wisata Kuliner dan Sunset di Ratu Boko
Melansir detikcom, Rabu (27/4/2022) berikut 3 jenis wisata yang bisa dilakukan saat mudik:
1. Wisata Road Trip
Selama perjalanan mudik tentunya banyak daerah-daerah wisata yang dapat disinggahi, mulai dari pegunungan, air terjun, hutan, pantai, bahkan kulineran.
Baca Juga:
Berikut Tips Sukses Bisnis Kuliner di Era Digital
Jalur-jalur mudik utama yang menjadi favorit dilalui para pemudik adalah:
- Jalur Mudik Selatan Jawa
Jalur mudik lebaran ini memiliki panjang 1.546,78 km dan melewati 23 Kabupaten. Titik awal Jalur Selatan dimulai dari Kabupaten Serang dan berakhir di Kabupaten Banyuwangi.
- Jalur Mudik Utara Jawa
Jalur Utara Jawa memiliki panjang sekitar 1.300 km dan menjadi salah satu rute terpadat selama mudik lebaran. Jalur ini melewati 5 provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
- Jalur mudik Jawa-Sumatera
Jalur ini harus menggunakan kapal di dalam melewatinya dan membentang dari Lampung hingga Aceh.
- Jalur Mudik Jawa Bali Nusa Tenggara
Rute ini juga mengandalkan transportasi laut di dalam melintasinya, mulai dari KetapangBanyuwangi sampai pelabuhan PadangBai Bali di saat menyeberang ke Lombok.
2. Wisata Religi
Dalam perjalanan Mudik ataupun pada saat sudah tiba di kampung halaman, mengunjungi obyek-obyek wisata religi adalah juga menjadi favorit para pemudik, sebut saja makam para ulama walisongo, tuan guru, kyai, makam para pahlawan syuhada dan masjid-masjid kuno yang memiliki cerita sejarah dalam peradaban masuknya islam ke Indonesia.
Kekayaan wisata religi di Bumi Nusantara pun bukan hanya yang berkenaan dengan agama Islam. Mengingat ribuan tahun silam di Nusantara telah ada kerajaan Hindu dan Budha, maka wisata religi pun erat dengan kedua agama tersebut. Sebut saja Candi Borobudur, Mendut, dan banyak lagi candilainnya.
3. Wisata Kuliner
Belum lengkap jika mudik tapi tidak mencoba kuliner khas dari kota yang kita singgahi. Banyak para pemudik yang sengaja mampir hanya demi mencicipi kelezatan kuliner daerah itu.
Sebut saja Nasi Jamblang dan Empal Gentong di Cirebon, atau Nasi Liwet dan Gudeg dari Solo dan Jogja. Semuanya tentu saja sangat menggoda untuk dicoba. [JP]