WahanaTravel.co | Taman Wisata Candi Borobudur siap menerima wisatawan saat menikmati libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Wisatawan terlebih dahulu harus mendownload aplikasi PeduliLindungi.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto mengatakan, wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Borobudur harus sudah divaksinasi lengkap dan dalam keadaan sehat. Kemudian, wisatawan mematuhi peraturan, memakai masker dan memiliki aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga:
43 Bhikkhu Thudong dari Thailand, Malaysia, Singapore Tiba di Candi Borobudur untuk Rayakan Tri Suci Waisak
"Iya (siap menerima pengunjung). Kami harapan bagi pengunjung yang mau berkunjung ke Borobudur tentunya kalau tidak sehat atau belum vaksin nggak usah. Sudah harus vaksin lengkap, nanti mematuhi peraturan yang ada, form PeduliLindungi yang ada, memakai masker, cuci tangan dan tentunya menjaga jarak antarpengunjung," kata Aryono saat dihubungi, Kamis (23/12/2021).
Selama pelaksanaan libur Nataru, kata Aryono, tidak ada penambahan atraksi-atraksi. Adapun penekannya pada penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami di Taman Wisata Candi Borobudur sebelumnya awal-awal bulan Desember sudah mau menambah beberapa atraksi. Sudah kita programkan, tetapi waktu itu pemerintah menerapkan PPKM level 3, jadi semua kita cancel," ujar Aryono.
Baca Juga:
Suku Mulu Wolomeze Wakili Pemkab Ngada Hadir di Acara Ruwatan Bumi
"Ternyata, ada perubahan istilah kebijakan dari pemerintah, tetap tidak ada penyekatan dan lain-lain, tetapi karena kita menghormati semua tetap memberlakukan di Borobudur ini tidak ada tambahan atraksi apa-apa. Kita tetap mengawasi protokol kesehatan dan pengunjung secara ketat berlakunya PeduliLindungi yang tetap ditepati," tutur Aryono.
Aryono menambahkan, anak-anak sudah bisa berwisata di Candi Borobudur. Sedangkan orangtua maupun pendamping anak dimintai mengisi form pernyataan jika sudah divaksin.
"Kami tetap minta mengisi form pendampingan. Itu kewajiban kami untuk mentracing bahwa yang mendampingi anak juga sudah vaksin lengkap," tegasnya.
Terpisah, Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, antisipasi terjadinya kepadatan arus lalu lintas menuju Candi Borobudur nantinya akan dilakukan rekayasa arus lalin.
"Kalau nanti terjadi kepadatan, kita adakan rekayasa lalu lintas. Ini sudah kita siapkan skenario dengan rekan di Dishub untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas tersebut," ujar Sajarod.
"Jadi, selama (Operasi Lilin Candi) ini kita lihat perkembangan di lokasi khususnya objek wisata Candi Borobudur yang merupakan destinasi super prioritas. Itu kita lihat nanti situasinya," pungkasnya.
[JP]