WahanaTravel.co | Jalan-jalan ke Kota Bandung, akan memberikan kesan yang berbeda ketika mengunjungi museum yang ada di Kota Kembang ini.
Jika biasanya museum digunakan sebagai tempat untuk menyimpan benda bersejarah, peninggalan kerajaan, hingga fosil, berbeda dengan museum di Kota Bandung yang satu ini.
Baca Juga:
Praktik Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar Polrestabes Bandung
Museum Barli merupakan museum seni yang menampilkan banyak karya seni mulai dari lukisan, hingga patung. Museum ini milik perorangan yang didirikan pada tahun 1990.
Nama museum ini berasal dari nama seorang pelukis yang bernama Barli. Di Museum Barli, kamu bisa mengenal berbagai macam karya seni dari seniman Indonesia.
Tak hanya menampilkan karya seni, Museum Barli juga memiliki program pameran keliling, dan sekolah melukis. Segala informasi tentang Museum Barli disebarkan melalui media dan acara yang diadakan secara rutin.
Baca Juga:
Pospay Run 2024 Digelar Minggu 3 November 2024, Hadiah Total Rp 150 Juta dan Doorprize Menanti
Jika kamu suka menjelajahi museum seni, berikut informasi tentang Museum Barli yang perlu kamu ketahui.
Spot Populer di Museum Barli
Penasaran ada apa di dalam Museum Barli? Museum yang memamerkan beragam karya seni, khususnya lukisan ini memberikan pengalaman baru yang menyenangkan.
Di sini, kamu juga bisa nostalgia dengan permainan yang sering dimainkan saat kecil. Berikut ini spot menarik yang ada di Museum Barli.
1. Permainan Jadul
Generasi 80 – 90an, siapa yang suka membaca komik, Majalah Bobo, dan bermain game klasik? Semua itu bisa kamu dapatkan di Museum Barli.
Di sini menyediakan arena Permainan Jadul dimana terdapat beragam permainan masa kecil yang banyak disukai pada zamannya. Seperti game boy, tamagochi, dan masih banyak lagi.
Buat kamu yang aktif bermain games di masa kecil, pasti merindukan akan masa-masa dimana belum ada gadget seperti sekarang ini.
Main computer menggunakan joystick, Nintendo, dan membaca komik yang sekarang sudah sulit ditemukan. Di arena Permainan Jadul, kamu akan diajak bernostalgia dengan beragam permainan masa kecil.
2. Galeri Seni Rupa
Sebagai museum yang menampilkan beragam karya seni, tentu pameran seni merupakan hal utama yang bisa kamu lihat di Museum Barli.
Di Galeri Seni Rupa, kamu bisa melihat keindahan karya seni buatan orang Indonesia berupa lukisan, hingga patung yang terbuat dari kayu.
Museum Barli menampilkan karya seni rupa kontemporer dan memorable. Karya seni yang disajikan sangat realistik dan lebih banyak memperlihatkan kehidupan sehari-hari.
Karya seni yang dipajang di sini beberapa diantaranya adalah potret wanita sebagai petani desa, dan potret kehidupan yang ada di pedesaan.
Museum Barli memiliki tiga lantai, dimana lantai pertama digunakan untuk workshop, lantai dua dan tiga menjadi galeri pameran seni, dan pada lantai ketiga merupakan area khusus pameran seni karya Barli Sasmitawinata.
3. Belajar Melukis
Mengajak anak wisata edukasi menjadi hal yang tepat ketika merencanakan liburan bersama keluarga.
Di Museum Barli, anak bukan hanya diperkenalkan dengan beragam karya seni yang sangat indah, melainkan bisa membuat sebuah lukisan sendiri.
Di sini, setiap pengunjung yang penasaran dengan proses melukin, bisa belajar bersama ahlinya.
Belajar Melukis merupakan satu hal edukatif yang bisa dilakukan di Museum Barli. Proses belajar memakan waktu selama kurang lebih 2,5 jam.
Dalam kurun waktu 2,5 jam anak akan diajarkan mulai dari membuat konsep lukisan, hingga membuat imajinasi tersebut menjadi nyata.
Di sini, tidak hanya anak saja yang bisa belajar melukis, tetapi orang tua juga bisa turut serta belajar melukis.
Fasilitas di Museum Barli
Menikmati karya seni rupa kontemporer memang sangat menyenangkan. Selain itu, Museum Barli juga menyediakan fasilitas yang akan membuatmu betah untuk menghabiskan waktu di sini.
Berikut ini fasilitas yang didapatkan ketika berkunjung ke Museum Barli.
1. Café
Museum Barli menyediakan café yang letaknya berada di dalam area museum. Café Barli tak lepas dari suasana kesenian selayaknya museum yang ada di lantai atas.
Di café ini terdapat hiasan mural yang cukup besar, juga dilengkapi dengan kursi yang nyaman dan suasananya sangat tenang.
2. Lahan Parkir
Museum Barli menyediakan dua area parkir untuk mobil dan motor. Parkiran mobil terletak di basement yang tempatnya tidak terlalu luas, dan cukup sekitar 5 – 8 mobil.
Sedangkan parkiran motor terletak di pinggir Jalan Sutami. Meski berada di tepi jalan, parkirnya tetap aman karena dijaga oleh penjaga parkir.
- Tarif parkir motor : Rp 3.000
- Tarif parkir mobil : Rp 5.000
3. Fasilitas Lainnya
- Toilet
- Musholla
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Museum Barli
Museum Barli mematok harga tiket yang sangat terjangkau. Dimana pengunjung umum dan pelajar dibedakan biaya masuknya. Bagi pelajar, wajib memperlihatkan kartu pelajar untuk mendapatkan harga khusus.
Berikut ini informasi tentang tiket masuk, jam operasional, dan kontak bagi yang berencana datang membawa rombongan.
- Tiket Masuk : Rp 20.000
- Jam Operasional : Senin – Sabtu, 10:00 – 17:00 WIB
- Kontak : (022) 2011 898
Alamat dan Akses Transportasi ke Museum Barli
Alamat : Prof. Dr. Sutami No.91, Sukarasa, Sukasari, Kota Bandung
Letak Museum Barli cukup strategis dan tidak jauh dari Jalan Sukajadi. Namun untuk menuju ke sini, tidak ada angkutan kota yang melewat langsung ke depan Museum Barli.
Berikut ini penjelaskan akses transportasi menuju Museum Barli baik menggunakan kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum.
Mobil / Motor Pribadi
Pengunjung yang datang dari arah pusat kota Bandung, ada dua jalur yang bisa dilewati. Pertama melewati Jalan Pasteur dimana jalan ini merupakan pintu masuk dari luar kota Bandung.
Dari Pasteur, dilanjutkan ke Jalan Surya Sumantri, kemudian mengarah ke Jalan Setrasari dan Jalan Sutami. Pengunjung sudah sampai di Museum Barli.
Pengunjung yang datang dari arah pusat kota, baik itu dari Stasiun Bandung atau dari Alun-Alun.
Masuk ke Jalan Pasirkaliki, diteruskan ke Jalan Sukajadi, kemudian mengarah ke Sindang Sirna, lalu mengarah ke Jalan Sutami. Sampailah di Museum Barli.
Transportasi Umum
Pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, hanya ada satu akses transportasi umum, yaitu angkutan kota jurusan Sarijadi – Ciroyom.
Kamu bisa turun di perempatan yang sering disebut “Wilayah” kemudian jalan sedikit sekitar 300 meter ke Jalan Sutami. [jat]