Wahana-Tani, Jakarta - Setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi langsung bergerak cepat menyusun program untuk tiga bulan ke depan. Salah satu yang menjadi fokus adalah persiapan masa tanam.
Arief Prasetyo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional ini mengatakan dirinya bersama tim sudah bekerja sejak tiga hari lalu untuk menyiapkan action plan.
Baca Juga:
Gurun Sahara di Maroko Banjir, Kejadian Pertama Kali dalam 50 Tahun
”Tiga hari ini, dimulai dari Jumat malam, terus Sabtu, hingga hari Minggu kemarin, semua tidak berhenti bekerja. Dari pejabat eselon I hingga eselon II, semua tim punya action plan dan masing-masing punya panduan check list yang harus di-deliver. Semua dilakukan untuk persiapan musim tanam ke depan,” ungkap Arief saat diwawancarai stasiun televisi CNBC Indonesia pada program Squawk Box, Senin, (9/10/2023).
Arief menyebut gerak cepat jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang memiliki perhatian besar terhadap sektor pertanian.
”Kita memiliki presiden yang luar biasa, setiap hari menanyakan kondisi lapangan. Sehingga dengan program Quick Win dan konsolidasi yang dilakukan, kita akan terus kawal pekerjaan teman-teman di lapangan,” sebutnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Produksi Pangan, Presiden dan Mentan Bagikan Pompa untuk Petani Bantaeng
Jaga Ketersediaan Pupuk
Persiapan musim tanam melibatkan kerja sama internal Kementerian Pertanian (Kementan), maupun dengan kementerian/lembaga lainnya. Salah satunya yang jadi perhatian Kementan adalah penyediaan pupuk.
”Misal, untuk Direktorat Jenderal Tanaman Pangan harus mempersiapkan area untuk tanam. Kemudian harus berkoordinasi dengan eselon I lainnya untuk penyediaan pupuk. Ini (pupuk) juga relate dengan BUMN,” jelas Arief.