"Sumbar mengalokasikan anggaran untuk 5.000 koloni per tahun," kata dia.
Pihaknya juga saat ini sedang menggiatkan hilirisasi madu kelulut karena sudah ada produksi hingga dua ton per bulan dengan angka permintaan mencapai 20 ton per bulan.
Baca Juga:
KPAI Dorong Polisi Segera Tangani Kasus Bullying SMPN 19 Tangsel Banten
Pada sisi lain pihaknya juga terus mengupayakan peningkatan ekonomi rumah tangga petani serta memperkuat kelembagaan petani.
Ia juga berharap petani Sumbar semakin unggul dengan menghasilkan produk yang berkualitas didukung oleh modernisasi peralatan dan teknik bercocok tanam.
Pada sisi lain ia mengakui pekerjaan rumah yang menjadi fokus adalah menarik minat generasi muda dan milenial untuk berkarya di sektor pertanian.
Baca Juga:
Pemkab Karo Apresiasi Pemilihan Duta Generasi Berencana Dorong Remaja Jadi Agen Perubahan
Pada 2023 pihaknya juga akan fokus membangun dan membenahi irigasi agar bisa meningkatkan masa tanam.
"Jika saat ini untuk bercocok tanam dalam setahun cuma bisa satu atau dua kali maka bisa ditingkatkan jadi dua setengah kali hingga tiga kali," ujarnya.
Ia menemukan ada banyak irigasi yang dibangun namun salurannya tidak selesai sehingga perlu dibenahi.