Stok pupuk subsidi itu terbagi di tiga lini. Lini pertama berada di gudang pabrik produsen sebanyak 91.284 ribu ton dan lini kedua berada di gudang penyangga level provinsi 267.151 ton, dan lini ketiga berada di gudang penyangga level kabupaten atau kota sebanyak 646.953 ton.
"Dalam memproduksi pupuk, kualitas pupuk yang dihasilkan antara pupuk urea subsidi dan urea non subsidi memiliki kandungan hara yang sama. Namun yang membedakan adalah warna butiran yang urea subsidi warna merah muda dan urea non subsidi berwarna putih," kata Achmad. [tum/alp]