MasyarakatKelistrikan.com | PT PLN (Persero) gencar menyosialisasikan manfaat penggunaan listrik di sektor pertanian. Naiknya produksi dan peningkatan omzet ini dirasakan oleh petani buah naga di Desa Mako, Kabupaten Buru, Maluku.
Salah satu petani, Sugiyono menjelaskan dirinya kini beralih memanfaatkan listrik dari PLN untuk meningkatkan produksi buah naganya.
Baca Juga:
Support Program Mobil Listrik, PLN Batam Buat SPKLU
"Sebelum pakai listrik PLN saya cuma mengandalkan sinar matahari saja untuk penerangan. Alhamdulillah listrik PLN kini sudah menjangkau kebun buah naga kami, kami bisa membuat instalasi pencahayaan lampu untuk menerangi tanaman buah naga dan menciptakan peluang hasil produksi," ujar Sugiono.
Ia menjelaskan dengan adanya cahaya lampu maka bibit buah naga mendapatkan enviroment yang mendukung pertumbuhannya. "Dengan cahaya lampu maka masa pertumbuhan buah naga kami berkesinambungan dan tentu saja dapat meningkatkan omzet kami," tambah Sugiono.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Ambon, Yusrizal mengatakan saat ini terdapat 20 petani buah naga yang tertarik menggunakan program Electrifying Agriculture dari PLN di Mako, Kabupaten Buru.
Baca Juga:
Penambahan Daya Listrik PLN UP3 Manado Lewati Target Konsumen
"Sudah ada 20 petani buah naga di Mako, Kabupaten Buru yang menghubungi kami terkait dengan program Electrifying Agriculture ini. Hal ini menunjukan bahwa program ini telah berhasil membantu peningkatan produktivitas hasil panen buah naga para petani sehingga menarik minat para petani lainnya", ujar Yusrizal.
Program Electrifying Agriculture merupakan program peningkatan produktivitas dan efisiensi pelaku pertanian, peternakan, dan perikanan melalui listrik PLN yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk masyarakat indonesia.
Inovasi PLN ini kian marak berlangsung di perkebunan buah naga yang ada di Tanah Air. Kesaksian dari banyak petani telah membuat program Electrifying Agriculture menjadi kian diminati karena memberi dukungan solusi peningkatan kesejahteraan bagi petani. [gab]