Henry terlahir dari ibu yang seorang petani dan ayah yang bekerja sebagai pegawai perkebunan. Rupanya ia belajar banyak dari kesenjangan antara upah buruh perkebunan dan pejabat perusahaan perkebunan. Ia sempat bekerja sebagai penyadap getah karet dan buruh pengangkut pasir.
Pemahaman itu membuat dia tak terlalu silau pada penghargaan. Sejumlah tawaran penghargaan dari berbagai lembaga ditolak karena hadiah yang mengikuti penghargaan tersebut berasal dari berbagai pihak yang selama ini ia tentang.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Dia sempat menolak menjadi narasumber tetap selama satu tahun di jaringan televisi internasional, sebagai salah satu di antara 50 tokoh dunia paling berpengaruh versi The Guardian. Pasalnya, acara itu disponsori perusahaan minyak multinasional yang metode bisnisnya ditentang Henry.
Bagaimana anggapannya soal penghargaan dari The Guardian dan The Observer? ”Itu memang tidak bisa ditolak karena mereka kan pakai panelis dan mereka nilai sendiri tanpa tawaran. Bagi saya, itu sebetulnya penghargaan buat semua teman yang berjuang. Perjuangan pergerakan secara sendiri, itu sifatnya kolektif,” kata Henry [gab]