Wahanatani.com | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendorong terjadinya pengembangan sektor pertanian dalam waktu jangka panjang di wilayah Sumut secara masif, khususnya produsen kelapa sawit.
Hal itu bertujuan untuk memperbanyak produksi turunannya atau hilirisasinya. Sebab, sektor pertanian merupakan salah satu sektor stategis yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi dengan cepat.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
“Produksi dan distribusi barang atau hasil sumber daya alam (SDA) khususnya pertanian harus terus dikembangkan, khususnya untuk produk turunan kelapa sawit di Sumut yang sudah mencapai 30 produk. Hal ini bisa menyokong perekonomian di daerah dan sejalan dengan visi saya yakni menyejahterahkan rakyat,” ungkap Edy, Senin (8/8/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh Edy saat menjadi pembicara utama pada kegiatan Sumatranomic Ke-3 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Hotel Adhimulia, Kota Medan, Sumut, Senin.
Secara terpisah, Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga mengatakan, sektor pertanian akan tetap menjadi program prioritas dalam memimpin Aceh untuk ke depannya.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Terlebih pada kuartal keempat 2021, pertumbuhan ekonomi di Aceh mencapai 7,4 persen yang di antaranya sebanyak 80 persen berasal dari sektor pertanian.
“ Sektor pertanian akan menjadi fokus utama dan intensifikasi di bidang pertanian ini akan masuk ke dalam konsep integrated farm atau pertanian terpadu,” jelas Nova.
Menurut Nova, Aceh mengalami defisit perdagangan dengan Sumut sebesar 80 persen yang berasal dari komoditas pertanian dan peternakan dan peningkatan ini menjadi pemicu untuk tumbuhnya pertanian di masa depan.