Pertama, penyiraman tanaman sawi dapat dilakukan dengan menyesuaikan musim. Jika sedang musim hujan, Anda tidak perlu melakukan penyiraman setiap hari. Biasanya, penyiraman rutin lebih diperlukan saat musim kemarau. Anda bisa menyiram tanaman setiap pagi dan sore secara rutin.
Sama seperti tanaman pada umumnya, pemupukan juga penting dilakukan pada tanaman sawi. Pemupukan ini dapat dilakukan saat tanaman sudah berumur 3 minggu. Anda bisa menggunakan pupuk urea dengan dosis pemberian seminggu sekali hingga tiba masa panen. Selain pupuk urea, Anda juga bisa menggunakan pupuk kendang atau pupuk kompos yang lebih alami. Kedua pupuk ini sangat efektif dalam menyuburkan tanah dan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tanaman sawi.
Baca Juga:
Cara Menanam Pagoda Hidroponik agar Tumbuh Subur dan Cepat Panen
Untuk pengendalian hama, Anda bisa mengumpulkan ulat yang sering terdapat di daun sawi lalu membakarnya. Namun jika ingin menggunakan bahan kimia, Anda bisa menggunakan semprotan insektisida pada tanaman sawi yang diserang hama ulat. Jika dibiarkan hama ulat ini bisa membuat tanaman sawi layu, daun menguning, dan akhirnya mati.
Terakhir untuk mengendalikan penyakit pada tanaman sawi, bisa dilakukan dengan penyemprotan fungsisida jenis bion, topsin, dan kocide. Beberapa bahan ini biasanya digunakan untuk membasmi penyakit yang menyerang bagian daun. Sedangkan penyakit yang terdapat pada akar tanaman bisa diatasi dengan penyemprotan fungsisida dithane. Jenis bahan kimia ini dapat membantu mengatasi masalah akar yang mengering dan mencegah kematian tanaman.
Cara Panen
Baca Juga:
Cara Menanam Anggur dalam Pot agar Berbuah Lebat
Cara menanam sawi di pot dengan mudah yang terakhir adalah langkah panen. Tanaman sawi biasanya dapat dipanen setelah berumur 2 bulan. Cara memanen tanaman sawi yaitu dengan mencabut seluruh bagian tanaman. Selain itu, Anda juga bisa memanen sawi dengan memetik atau memotong pada bagian batang sawi.
Dibandingkan mencabut seluruh tanaman, panen dengan cara memetik sawi dapat membuat tanaman sawi tumbuh lebih lama. Ini menjadi cara praktis ketika Anda berkebun di rumah dan ingin memasak hasil tanaman, sehingga Anda tak perlu menanam sawi lagi dari awal karena tanaman sawi yang sudah dipetik akan terus tumbuh daun-daun baru.
Terakhir, jangan lupa untuk mencuci kotoran pada tanaman sawi sebelum dikonsumsi atau dijual. Pastikan kotoran dan semua sisa-sisa pupuk dapat terbilas dengan baik sehingga ketika sawi dikemas akan terlihat bersih dan higienis. [jat]