Aspek keberlanjutan merupakan salah satu kepentingan Swiss yang dimuat dalam Strategi Asia Tenggara 2023-2026. Sehubungan dengan itu, SwissCham Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung aspek keberlanjutan yang ada dalam perusahaan anggotanya dan menjajaki potensi kolaborasi lebih lanjut dengan Pemerintah Indonesia.
Kuota Pupuk Subsidi Terbatas, Mentan Ajak Petani Beralih ke Pertanian Organik
Baca Juga:
Jelang Tahun Baru Imlek, Harga Bumbu Dapur di Tapteng Melangit
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak petani beralih ke pupuk organik atau hayati dan tidak bergantung pada penggunaan pupuk kimia.
Syahrul menjelaskan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian diperlukan pupuk yang mencukupi. Namun, di tengah keterbatasan alokasi pupuk subsidi dan tingginya harga pupuk nonsubsidi, petani harus mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan pupuk tersebut.
"Sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk kimia sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain," kata Syahrul, dalam keterangannya di Bogor, Senin (13/3/2023).
Baca Juga:
Dua Bendungan di Deli Serdang Belum Berfungsi Maksimal
Seperti diketahui bahwa di antara tempat bahan baku maupun produksi pupuk kimia adalah Rusia dan Ukraina yang sedang berperang. Sebab itu, Kementan, mengajak para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.
"Gerakan ini tidak berarti meninggalkan penggunaan pupuk anorganik sepenuhnya, melainkan boleh menggunakan pupuk kimia dengan ketentuan tidak berlebihan atau menggunakan konsep pemupukan berimbang," ucap Syahrul.
Genta Organik