Adapun, Nuri memproyeksikan inflasi akan berada di kisaran 5- 5,3 persen yoy pada akhir tahun 2022, didorong adanya second-round effect akibat kenaikan harga BBM pada September 2022 lalu.
“Kemudian karena cuaca, kebutuhan bahan pokok itu mengalami kelangkaan akibat faktor produksi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri mengalami peningkatan harga,” kata Nuri.
Baca Juga:
Ahli Beri 6 Trik Redakan Otot Nyeri serta Tegang di Leher dan Bahu
Dalam kesempatan ini, dia mengingatkan perlunya antisipasi terhadap ketersediaan (stok) pangan pokok di dalam negeri, mengingat adanya permintaan yang tinggi pada perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.(jef)