WahanaNews-Tani | Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar "Festival Flower" yang memamerkan beragam kekayaan pertanian yang menjadi salah satu sektor unggulan di daerah setempat.
"Kalau biasanya kami gelar di sekitar kawasan Banyuwangi Kota, kini kami bawa ke selatan karena di kawasan ini memiliki potensi pertanian yang besar. Kami gelar langsung di lahan pertanian milik petani. Ini juga untuk memberi dukungan kepada para petani," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat.
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Bentuk Tim Akselerasi Ekonomi Kerakyatan
Di festival ini, lahan seluas satu hektare terhampar berbagai jenis tanaman hias, hortikultura, pangan, serta produk unggulan Banyuwangi lainnya.
Beragam tanaman warna warni tertata apik, dipadukan dengan berbagai ornamen pertanian menambah nuansa menjadi kian menarik.
Menurut dia, "Festival Flower" menjadi ruang bagi petani dan pegiat pertanian untuk menampilkan produk andalannya.
Baca Juga:
Sebesar Rp2,8 Miliar Dana Dialokasikan untuk Pengembangan Budidaya Perikanan oleh Pemkab Tabalong
Kata Ipuk, festival ini bekerja sama dengan berbagai komunitas pertanian, mulai komunitas pertanian tanaman hias, hortikultura, pangan, dan komunitas pertanian lainnya, termasuk mengajak komunitas Jagoan Tani.
Jagoan Tani merupakan program yang dicetuskan Ipuk sejak 2020. Program ini merupakan inkubasi anak-anak muda Banyuwangi untuk tertarik dalam dunia pertanian dengan berbagai sub sektornya.
Para peserta dikenalkan dengan beragam pengetahuan baru dunia pertanian dari banyak mentor yang terdiri dari praktisi skala nasional, mulai soal pertanian sampai teknik pemasaran.