WahanaNews-Tani | Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta petani di Desa Leppangan, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan, mempercepat masa tanam seusai panen raya karena persediaan air saat ini dalam kondisi melimpah.
"Bukan hanya panen saja yang kita lakukan, tetapi juga mencanangkan percepatan tanam karena air masih melimpah. Apalagi, kita akan menghadapi musim kemarau yang cukup panjang," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/4/2023) megutip Antara.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Mentan SYL mengatakan Kabupaten Pinrang merupakan kabupaten subur yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketersediaan pangan nasional.
Rata-rata produksi petani mencapai 8,2 hingga 8,8 ton per hektare. Karena itu, dia ingin momentum panen raya dapat dijaga bersama melalui percepatan tanam serentak di seluruh Indonesia.
"Saya senang karena petani di sini sangat semangat untuk bekerja dan kita wajib memberikan apresiasi dan terima kasih bahwa produksi kita yang seperti ini adalah upaya dan kerja keras mereka," katanya.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Percepatan masa panen, lanjutnya, dapat menghasilkan panen kembali pada tiga bulan berikutnya asal petani mau bekerja dengan teknologi mekanisasi serta menggunakan benih unggul yang tahan cuaca.
"Beras kita produksinya melimpah, kita punya over stok yang cukup. Saya kira enggak ada masalah dan sesudah ini kita panen lagi tiga bulan kemudian kita panen seperti itu," ucap dia.
Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid menyampaikan terima kasih atas dukungan dan arahan jajaran Kementerian Pertanian melalui berbagai bantuan dan pendampingan petani di wilayahnya.