Menurut KSP, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai telah mengembangkan sektor tanaman hortikultura di wilayahnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar, pengembangan tanamam hortikultura itu juga untuk meningkatkan mutu hasil panen produk pertanian Pulau Morotai agar dapat bersaing dengan daerah lain.
Pemerintah daerah setempat, kata dia, juga sudah berhasil mengendalikan harga mulai hulu hingga hlir.
Baca Juga:
Mentan SYL Ajak DPP Wanita Tani HKTI Dukung Program Pertanian
Pada kesempatan tersebut, selain bertemu dan mendengarkan permasalahan petani hortikultura di zona SP4 Desa Dehegila, Moeldoko juga mengunjungi sentra kelautan perikanan terpadu (SKPT) di desa Daeko Majiko, Morotai Selatan.
Sejumlah nelayan yang hadir mengeluhkan soal kurangnya kapal tangkap, sulitnya mendapat pasokan BBM bersubsidi, dan munculnya kapal-kapal tangkap ikan besar di perairan Morotai yang berdampak pada hasil tangkap ikan nelayan setempat.
"Saya akan segera kordinasikan dengan kementerian terkait agar masalah nelayan di sini bisa segera mendapat jalan keluar," kata Moeldoko.
Baca Juga:
Mentan Ajak Pengurus DPP Wanita Tani untuk Dukung Program Pembangunan Pertanian
Selain berdialog, mantan Panglima TNI itu juga menyerahkan bantuan kapal tangkap kepada sejumlah nelayan di Morotai Selatan, Maluku Utara.
Ia berharap bantuan yang diinisiasi pemerintah daerah tersebut bisa meningkatkan produktivitas nelayan dan industri perikanan di Kabupaten Pulau Morotai.
"Kapal ini jangan dijual, harus benar-benar untuk tangkap ikan," kata Bupati Pulau Morotai Beny Laos kepada nelayan penerima bantuan kapal tangkap. (tum)