Wahanatani.com | Platform agricommerce Gokomodo telah meresmikan hub pertamanya belum lama ini dengan menggandeng Koperasi Unit Desa (KUD) Mesuji di Sumatera Selatan sebagai mitranya.
Hub ini berfungsi sebagai perpanjangan bisnis Gokomodo yang memungkinkan KUD dan toko tani memesan produk pertanian secara online di gokomodo.com. Produk tersebut kemudian dikirim dari gudang dan bisa diambil pembeli di hub Gokomodo di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
"Untuk hub perdana, kami sengaja memilih wilayah Sumatera Selatan karena kerja sama strategis yang telah terjalin dengan pelaku industri setempat, luasan perkebunan, hingga besarnya peluang penetrasi pasar di wilayah ini," CEO dan Co-founder Gokomodo Samuel Tirtasaputra dalam siaran pers, dikutip Jumat.
Ke depan, Gokomodo berencana membuka hub-hub lain di wilayah lain untuk memperluas akses industri akan produk agrikultur berkualitas tinggi.
Gokomodo saat ini juga menyediakan layanan logistik, agar proses pengiriman produk dapat dilakukan dengan aman dan terpercaya dengan adanya sistem lacak status pengiriman serta laporan digital secara langsung.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Agricommerce Gokomodo hadir sebagai B2B platform rantai pasok, e-commerce, dan jaringan distribusi untuk agribisnis dan jual-beli komoditas. Berdiri sejak tahun 2019, Gokomodo bertujuan untuk membuka akses seluas-luasnya kepada para pemangku kepentingan, agar bisa mendapatkan produk agrikultur berkualitas, dengan kemudahan akses dan harga kompetitif.
Gokomodo memiliki tiga unit bisnis utama, yakni platform pengadaan digital (e-procurement), agricommerce (e-commerce khusus untuk produk pertanian/agrikultur), dan hub sebagai jaringan distribusi.
Saat ini, sistem platform eProcurement Gokomodo terus berkembang pesat dan memiliki lebih dari 2.000 penjual dan puluhan pembeli, terutama untuk produk kelapa sawit. Ekosistemnya telah dipercaya oleh para pemain besar di sektor tersebut, seperti Sampoerna Agro, First Resources, Bumitama Gunajaya Agro, dan Global Palm Resources.