Pemerintah terus meningkatkan pendistribusian agar penyaluran kepada total 21,3 juta KPM tahap pertama segera selesai sehingga segera diikuti penyaluran tahap ke dua dan ketiga.
“Penyaluran juga terus kita kawal agar tepat sasaran dan tepat waktu, mengingat sesuai arahan Bapak Presiden program ini bertujuan menjaga stabilitas stok dan harga beras supaya inflasi tetap terkendali,” terang Arief.
Baca Juga:
Bulog Samarinda Siapkan Gerakan Pangan Murah Atasi Kenaikan Harga Beras Mahulu
Selain itu, terkait penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk SPHP, Arief berpesan, agar pelaksanaan SPHP jangan sampai terputus. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari program stabilisasi harga dan pengendalian inflasi pangan.
Adapun penyaluran atau realisasi SPHP beras secara nasional dari Januari 2023 sampai dengan pertengahan April 2023 tercatat sebanyak 556 ribu ton, dengan realisasi terbanyak di provinsi DKI Jakarta sebanyak 155.000 ton.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto menambahkan, aktivitas pengemasan dan penyaluran bantuan pangan beras akan terus berlangsung hingga sehari sebelum Idulfitri.
Baca Juga:
Bulog Bantu Alsintan untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Tebu di Blora
“Kita pastikan stok cukup dan beras bantuan pangan terdistribusi. Kita juga pastikan jelang Idulfitri ini beras SPHP terus diproduksi agar dapat tersedia baik di pasar-pasar maupun ritel modern,” ungkap Suyamto.
Kepala Operasional Manager Rice to Rice Bulog Kanwil DKI Jakarta-Banten Dika mengatakan, dalam satu hari pihaknya bisa memenuhi stok beras untuk bantuan pangan dan SPHP sebanyak 60-70 ton.
“Rice to Rice Bulog Kanwil DKI Jakarta-Banten meproduksi bantuan pangan beras untuk wilayah DKI Jakarta dan provinsi disekitarnya,” ujar Dika. [tum/kontan]