Wahanatani.com | CROWDE perusahaan agriteknologi CROWDE mendukung digitalisasi untuk petani melalui akses permodalan dan perluasan penyaluran hasil tani di ranah digital.
Mengikuti perkembangan teknologi, seperti transaksi nontunai dan pemesanan melalui aplikasi, CROWDE berharap sektor pertanian Indonesia juga mampu bersaing dengan memasarkan hasil tani yang berbasis teknologi.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Digitalisasi Layanan Perizinan Event untuk Penyederhanaan Proses Perizinan
“CROWDE hadir sebagai salah satu startup Indonesia yang sudah mulai go digital dan menjembatani permasalahan di bidang pertanian-perikanan. Salah satunya untuk membantu akses petani daerah mendapatkan permodalan dari bank," kata CEO dan co-founder CROWDE Yohanes Sugihtononugroho dalam siaran pers, Jumat (29/4/2022).
"Dengan keterbatasan pengetahuan akan persyaratan yang dibutuhkan dalam pengajuan permodalan, CROWDE menjadi contoh bentuk kolaborasi nyata untuk Indonesia bersama petani-petani daerah,” imbuh Yohanes.
Dalam teknisnya, CROWDE membantu petani mulai dari persiapan administrasi, sampai dengan pengecekan kelayakan petani untuk mendapatkan permodalan. Petani yang menerima permodalan juga akan didampingi oleh Field Assistant dalam memonitor proses budidaya sesuai SOP hingga dapat meningkatkan hasil panen.
Baca Juga:
Percepat Digitalisasi Daerah, Hendriyanto Dukung Penerapan ETPD di Labura
Dalam praktiknya nanti, CROWDE akan bekerja sama dengan KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia) dengan mengunjungi BUMDes di masing-masing daerah untuk menyepakati jenis kerjasama yang dapat dijalin ke depannya juga menentukan potensi industri pertanian dan kesejahteraan petani.
CROWDE akan terus melanjutkan visi-misinya untuk menjangkau dan mendukung para petani di wilayah terpencil dengan menyediakan teknologi pertanian yang memadai, serta akses permodalan agar kualitas hidup mereka makin sejahtera.
Dengan digitalisasi, tentunya nanti hasil pertanian akan lebih mudah disalurkan ke retail-retail yang menjadi mitra CROWDE.
Tujuan ini pada akhirnya menjadi salah satu cara untuk perluasan pasar dan penyaluran hasil tani ke konsumen dengan harga standar pasar.
Hingga tahun 2021, CROWDE tercatat memiliki lebih dari 38.000 mitra petani yang bergabung dengan komoditas pertanian yang unggul, seperti padi, cabai, dan jagung. CROWDE berharap bisa memberi impact positif ke lebih banyak petani di seluruh Indonesia.
Sebab, 98,6 persen mitra petani setuju bahwa dengan bergabung di CROWDE, akses permodalan untuk menunjang usaha tani mereka jadi lebih mudah didapat. [tum]