Diketahui, tingkat perekonomian Indonesia berdasarkan PDB dan harga berlaku mencapai Rp 4.919,9 Triliun.
Sementara bila dihitung atas dasar harga konstan tumbuh mencapai Rp 2.923,7 triliun.
Baca Juga:
Beras SPHP Didistribusikan Hingga Awal 2026, Mentan: Stok Masih Kuat
Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan 2 Tahun 2022 bila dibandingkan triwulan 1 2022 (QtoQ) tumbuh sebesar 3,72 persen.
Secara YonY tumbuh 5,44 persen serta secara kumulatif tumbuh 5,23 persen.
"Indonesia kemungkinan sangat jaun terkena resesi jika dibandingkan dengan Srilangka yang berpeluang resesi sebesar 85 persen atau selandia Baru 33 persen," katanya.
Baca Juga:
Pemkab Bekasi Dukung Gerakan Ayah Teladan, Dorong Keterlibatan Emosional Ayah dalam Keluarga
Diketahui, inflasi di sejumlah negara terus mengalami kenaikan. Di Uni Eropa mencapai 9,6 persen, Amerika 9,1 persen, Inggris, 8,2 persen, Korea 6,1 persen.
Sementara di Indonesia masih terjaga di angka 4,4 persen.
"Kalau dilihat secara spasial pertumbuhan ekonomi di pulau Sumatera berasal dari pertanian yang tumbuh 0,86 persen," ungkapnya.