"Agar penerapan CSA mencapai petani di seluruh Indonesia dapat dilakukan pembelajaran di Kostratani, penyuluh memberi informasi teknologi yang dibutuhkan petani," katanya.
Selain itu Leli juga menyatakan, strategi lain yang dikembangkan Kementan untuk mendukung pertanian cerdas iklim yakni dengan penumbuhan petani milenial, yang diharapkan mencapai 2,5 juta orang hingga 2024.
Baca Juga:
G2C2: Perempuan Muda Hadapi Krisis Iklim
"Para petani milenial didorong menjadi wirausahawan muda di sektor pertanian," katanya.
Pada kesempatan itu juga diluncurkan buku "Pertanian Cerdas Iklim Indonesia: Konsep dan Teknologi" hasil tulisan Yiyi Sulaeman.
Menurut Yiyi, manfaat penerapan pertanian cerdas iklim di antaranya mampu meningkatkan hasil pertanian, menekan dampak negatif terhadap lingkungan, pemanfaatan lahan dan sumberdaya yang optimal dan ketangguhan terhadap perubahan iklim. [tum]