Lebih lanjut Bakir Pasaman menjelaskan bahwa proses transformasi yang dilakukan PT Pupuk Indonesia telah menunjukan hasil yang nyata, dimana terjadi EBITDA uplift sampai sebesar Rp1,03 triliun.
Faktor yang berperan dalam EBITDA uplift ini antara lain meningkatnya penjualan sektor retail, baik melalui Retail Management maupun Program Makmur.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Gelar Demplot di Timor Leste Dukung Ketahanan Pangan Kawasan ASEAN
Lalu dari proses Inbound dan Outbound Supply Chain sebagai hasil dari pengadaan bersama, sentralisasi pemasaran, dan juga dari hasil optimalisasi asset.
"Untuk Program Makmur, sebagaimana telah dicanangkan Menteri BUMN, kami mentargetkan program ini bisa menjangkau luas tanam 250 ribu hektar dengan beberapa komiditi prioritas seperti padi, jagung, tebu dan juga kopi," jelas Bakir Pasaman.
Di tahun 2021, prestasi lainnya adalah realisasi luas tanam Program Makmur mencapai 71.612 hektar.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
PT Pupuk Indonesia juga terus mengembangkan diri melalui sejumlah proyek strategis.
Di tahun 2022, beberapa Proyek Strategis yang bakal digelar di beberapa daerah di Indonesia.
Peningkatan kinerja PT Pupuk Indonesia juga tak luput dari upaya restrukturisasi di anak-anak perusahaan.