Wahanatani.com I Direktur Pembiayaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Indah Megahwati mengatakan, pihaknya tengah berupaya meningkatkan jumlah lahan yang terlindungi asuransi usaha tani padi (AUTP).
“Saat ini baru satu juta hektar (yang mengikuti AUTP). Satu juta hektar tidak ‘nendang’ kata Pak Dirjen (PSP) dan Pak Menteri. Kalau bisa, dinaikkan menjadi tiga juta hektar," katanya.
Baca Juga:
SYL Kucurkan Duit Kementan ke Anak Istri hingga Cucu
Hal tersebut disampaikan Indah dalam Web Seminar (Webinar) Nasional bertema “La Nina Datang, Asuransi Petani Bikin Tenang”, Rabu (17/11/2021).
Adapun untuk memudahkan para petani mengakses program AUTP, pihak Kementan telah meluncurkan aplikasi digital bernama SIAP.
“Aplikasi SIAP ini aplikasi digital (yang melayani) mulai pendaftaran hingga penetapan polis, penetapan daftar peserta definitif, dan memantau serta memonitor bantuan pelayanan premi dan klaim," jelas Indah, dalam keterangan tertulis yang dilasir dari Kompas.com, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga:
SYL Copot Pegawai Kementan Buntut Tak Penuhi Permintaan Rp 215 Juta
Ia mengatakan, pihaknya juga tengah menerapkan konsorsium agar daya jangkau AUTP meluas. “Saat ini, dari premi Rp 180.000, disubsidi pemerintah sebesar Rp 144.000, jadi petani cukup bayar Rp 36.000. Itu pun masih susah setengah mati (untuk mendorong petani mengikuti AUTP),” kata Indah.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, program asuransi pertanian merupakan upaya perlindungan bagi petani ketika menghadapi gagal panen.
“Asuransi pertanian merupakan program perlindungan bagi petani agar tenang dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. Dengan mengikuti asuransi, petani tak perlu khawatir ketika mengalami gagal panen, karena mendapat pertanggungan,” paparnya.