Parade yang digelar di Qatar menjadi sorotan karena para suporter diduga bukan berasal dari negara asal.
Netizen pun mengkritik event tersebut sebagai bentuk kebohongan publik.
Baca Juga:
Buntut Aksi Brutal di Piala Dunia, 4 Bintang Uruguay Terancam Sanksi 15 Pertandingan
Sementara Marca menyebut gerakan suporter palsu sebagai salah satu dari sekian banyak keanehan jelang Piala Dunia Qatar.
Piala Dunia 2022 di Qatar diklaim sebagai event yang paling kontroversial dalam sejarah.
Tak hanya karena rumor Qatar terpilih sebagai tuan rumah namun karena masalah hak asasi manusia yang berbenturan dengan cara hidup orang Qatar.
Baca Juga:
5 Momen Mengagumkan di Piala Dunia 2022
Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter baru-baru ini mengungkapkan pemilihan Qatar sebagai tuan rumah sebagai keputusan yang salah.
Qatar terpilih jadi tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010 silam.
Saat itu Blatter masih berstatus Presiden FIFA.