Selain menonjolkan kesan horor yang mencekam, cerita "Temurun" juga menyuguhkan unsur cerita drama keluarga. Film ini menggambarkan bagaimana kehidupan Sena dan Dewi yang harus menjalani hidup tanpa orang tua lengkap.
Lalu juga digambarkan konflik antara kakak adik tersebut setelah kematian sang ibu dimana akting apik Bryan Domani dan Yasamin Jasem semakin menambah kesan dramatisasi dalam hubungan berkeluarga di film "Temurun".
Baca Juga:
28 Siswi Masuk Rumah Sakit Gara-gara Mainkan Papan Arwah Ouija
Drama hubungan antara anak dan orang tua juga disajikan dalam cerita, misalnya tokoh Dewi yang sangat menyayangi ibunya dan rela bekerja mencari nafkah dan mengurus sang ibu dengan segala kondisinya. Kemudian turut digambarkan bagaimana kedekatan antara Sena dengan sang ayah.
Film "Temurun" merupakan karya ketiga dari rumah produksi Sinemaku Pictures yang didirikan mantan aktor cilik Umay Shahab dan aktris Prilly Latuconsina.
Setelah merilis dua judul film bergenre drama dengan tajuk "Kukira Kau Rumah" dan "Ketika Berhenti Di Sini", Sinemaku Pictures mencoba untuk menjamah genre baru yakni horor yang tengah digandrungi oleh industri maupun penikmat film di Indonesia.
Baca Juga:
Film Perjanjian Gaib: Sutradara Ceritakan Kejadian Mistis Selama Proses Syuting
Tidak hanya menjadi kali pertama Sinemaku menjamah genre horor, film "Temurun" juga menjadi debut Inarah Syarafina menjadi sutradara serta Vonti Suwandi sebagai penulis naskah.
Kendati menjadi kesempatan eksplorasi hal baru baik bagi rumah produksi Sinemaku maupun tangan-tangan kreatif di baliknya, tim kreator film "Temurun" mengaku bersemangat dan menjalani segala proses penggarapan secara totalitas.
Faktor tersebut diakui oleh pemeran utama Bryan Domani sebagai alasan dirinya yakin untuk menerima tawaran peran di "Temurun" yang menjadi film horor pertama yang dibintanginya.