Misteri pun muncul ketika Sena tak sengaja menemukan tanda-tanda pesugihan untuk sosok iblis misterius yang menjadi penyebab bisnis keluarganya terus berjalan selama puluhan tahun.
Akhirnya terkuak bahwa praktik pesugihan ini membutuhkan tumbal anak laki-laki sedangkan anak perempuan yang dalam hal ini berarti Dewi dipersiapkan menjadi wadah baru iblis yang bersemayam di dalam tubuh Gayatri.
Baca Juga:
28 Siswi Masuk Rumah Sakit Gara-gara Mainkan Papan Arwah Ouija
Ayah Dewi dan Sena berusaha untuk menyelamatkan anak-anaknya dengan mengakhiri praktik pesugihan yang memakan korban ini namun sayang usahanya gagal dan dia harus meregang nyawa. Sena yang telah mengetahui fakta menyeramkan tersebut memutuskan untuk mengajak Dewi melarikan diri dari rumah Gayatri.
Film "Temurun" lebih banyak mengandalkan adegan "jumpscare" untuk menakuti penonton dengan sedikit bumbu sadis (gore) dalam beberapa adegan yang menambah kengerian film tersebut.
Adegan-adegan "jumpscare" dalam film ini sukses dibawakan hingga tak jarang penonton berteriak kaget dan ketakutan saat sosok hantu dengan wujud mengerikan tiba-tiba muncul.
Baca Juga:
Film Perjanjian Gaib: Sutradara Ceritakan Kejadian Mistis Selama Proses Syuting
Selain sosok iblis yang dipuja oleh keluarga Gayatri, sosok hantu yang sering muncul dalam "Temurun" adalah arwah ibu Sena dan Dewi.
Sayangnya sosok hantu sang ibu seolah hanya sekadar sebagai pembuat takut penonton di adegan-adegan horor terutama saat adegan "jumspcare", sedangkan kontribusi tokoh ibu dalam progres cerita kurang begitu diangkat.
Dari segi cerita, film "Temurun" berhasil membawakan alur yang cepat tapi masih dapat dinikmati dan dimengerti tanpa banyak adegan horor yang tidak perlu dan bertele-tele. Seiring berjalannya alur film, progres cerita dan adegan pun digambarkan semakin intens terlebih saat konflik antara tokoh ayah Dewi dan Sena yang mencoba menentang praktik pesugihan iblis Gayatris.