SELEB.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Penyanyi Celine Dion mengingatkan penggemarnya untuk waspada terhadap lagu-lagu "palsu" yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) dan beredar di berbagai platform daring.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram, pada Jumat (7/3/2025), perwakilan dari pelantun "It's All Coming Back To Me Now" itu menulis sebuah pernyataan keprihatinan terkait beredarnya lagu "palsu" yang mengaku sebagai karya asli dirinya.
Baca Juga:
Siap Lawan ChatGPT, Meta AI Dikabarkan Siapkan Aplikasi Sendiri
"Telah menjadi perhatian kami bahwa musik hasil rekayasa AI yang tidak berizin yang mengaku memuat penampilan musik Celine Dion, serta nama dan rupa Celine Dion, saat ini beredar secara daring dan di berbagai Penyedia Layanan Digital," kata pernyataan tersebut, dikutip dalam laporan NME, pada Sabtu (8/3/2025) .
"Harap diperhatikan bahwa rekaman ini palsu dan tidak disetujui, dan bukan lagu dari diskografi resminya," lanjutnya.
Meskipun mereka tidak menyebutkan nama lagu tertentu, sebuah cover lagu gospel "Heal Me Lord" karya Dion yang dibuat dengan AI baru-baru ini diunggah ke YouTube dan telah ditonton lebih dari satu juta kali.
Baca Juga:
Tertipu Cinta AI: Pria di China Rugi Rp451 Juta dalam Hubungan LDR dengan Wanita Fiktif
Dion telah bergabung dengan banyak musisi yang menentang AI tahun lalu. Di Inggris khususnya, para artis telah memprotes rencana pemerintah untuk mengubah undang-undang hak cipta agar pengembang AI dapat menggunakan konten kreator secara penuh di internet jika mereka melakukan penambangan data atau teks untuk membantu mengembangkan model mereka.
Usulan tersebut akan memberikan seniman atau kreator "hak istimewa" untuk memilih tidak ikut serta, tetapi telah dikritik oleh banyak pihak yang percaya bahwa mustahil bagi seorang individu untuk memberi tahu ribuan penyedia layanan AI yang berbeda, atau memantau apa yang terjadi pada karya mereka di seluruh internet.
Selain itu, Brian May dari Queen juga angkat bicara tentang usulan pemerintah.