Primer, artinya sindrom ini terjadi ketika salah satu lapisan yang menutupi bagian luar otak menonjol ke dalam sella dan menekan hipofisis.
Sementara sekunder, terjadi ketika sella kosong karena kelenjar pituitari telah rusak oleh tumor, terapi radiasi, operasi, atau trauma benturan tertentu.
Baca Juga:
Manfaat Data dari Smartwatch Diungkap Pakar, Apa Saja?
Cara menangani pasien Empty Sella Syndrome pun akan berbeda, tergantung dari sindrom mana yang ia derita.
Untuk Empty Sella Syndrome primer, tidak ada pengobatan yang harus dilakukan apabila fungsi hipofisis normal.
Obat-obatan dapat diresepkan untuk mengobati kadar hormon tubuh yang tidak normal. Sementara untuk Empty Sella Syndrome sekunder, pengobatan dilakukan juga untuk mengganti hormon yang hilang.
Baca Juga:
Anda Sulit Mengontrol Emosi? Sains Ungkap Rahasianya
Dalam beberapa kasus, tindakan bedah diperlukan untuk memperbaiki Sella dan mencegah CSF bocor ke area hidung dan sinus.
Meski terkesan serius, namun ternyata penyakit ini, khususnya untuk jenis primer, tidak menyebabkan masalah kesehatan apa pun dan tidak mempengaruhi angka harapan hidup.[zbr]