Adapun keluhan yang sering didapatkan para petani adalah mengenai ketersediaan pupuk.
Melalui program Makmur ini, Arya memastikan kebutuhan pupuk petani akan lebih terjamin, apalagi pupuk yang dimanfaatkan merupakan nonsubsidi atau komersil.
Baca Juga:
Mahasiswa Institut Teknologi PLN Diajak Berkontribusi Bersama BUMN
Program Makmur ditawarkan untuk dilaksanakan di atas lahan seluas 200 hektar untuk komoditas jagung di Kabupaten Karo, Sumut.
Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh petani hortikultura, petani serewangi, petani jagung, petani kopi, dan petani binaan Bank BRI.
Arya meminta kepada BUMN yang terlibat dalam program Makmur khususnya Pupuk Indonesia untuk menindaklanjuti dari acara sosialisasi ini.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Buka Suara Soal Golongan Listrik 450 VA Mau Dihapus
Dia berharap para petani di Kabupaten Karo dapat bergabung dalam program Makmur yang telah diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Agustus 2021.
"Selanjutnya setelah pertemuan ini, langsung saja Pupuk Indonesia bersama dengan ID Food, BRI, Jasindo untuk follow up. Ada petani yang tadi minta untuk uji tanah dan petani yang kesulitan pendanaan. Supaya makin banyak lagi petani yang terbantu dengan program Makmur," ungkapnya.
Hingga Maret 2022, program Makmur telah dilaksanakan di atas lahan seluas 92.884 hektar dan diikuti oleh 37.818 orang petani yang tersebar di beberapa wilayah.