Dilihat dari latar belakang politiknya, Inukai Tsuyoshi berasal dari Partai Seiyukai dan dapat dibilang merupakan bagian dari politisi sipil.
Menilik latar belakang PM sesudahnya, Inukai Tsuyoshi merupakan PM dari kalangan sipil yang terakhir sebelum Jepang secara total melancarkan invasi ke berbagai wilayah di China serta selanjutnya merambah ke Indochina.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang
5. Shishaku Saito Makoto (1858-1936)
Shishaku Saito Makoto adalah pengganti Inukai Tsuyoshi. Ia menjabat sebagai PM Jepang pada 1932-1934.
Makoto berlatar belakang militer tepatnya Angkatan Laut Jepang, tetapi tidak membuatnya luput dari kudeta militer. Ia digulingkan pada 26 Februari 1936.
Baca Juga:
Tiba di Tokyo, Jokowi Bertemu PM Kishida
Kudeta 1936 diprakarsai oleh Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang, yang kala itu berada di bawah naungan Kementerian Militer dan di bawah kendali kaisar sebagai pimpinan tertinggi.
Kudeta dilakukan oleh oknum perwira dan menyasar negarawan serta beberapa tokoh politik.
Shishaku Saito Makoto tewas di tangan anggota militer Jepang yang masuk ke kediamannya. Saat dibunuh, Makoto sudah berstatus sebagai mantan PM Jepang.