WahanaNews-Persona | Sebelum insiden Shinzo Abe PM Jepang ditembak kemudian tewas, sudah ada enam kasus pembunuhan perdana menteri negara tersebut.
Keenam pembunuhan ini melibatkan PM Jepang yang masih menjabat maupun sudah purnatugas.
Baca Juga:
Jokowi Hadiri KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang
Shinzo Abe menjadi yang ketujuh tewas. Mantan PM Jepang ditembak saat berpidato dalam kampanye di kota Nara pada Jumat (8/7/2022) siang waktu setempat.
Dikutip dari Kompas.id pada Minggu (9/7/2022) dalam artikel Shinzo Abe dan Sederet PM Jepang Korban Pembunuhan, berikut adalah daftar tujuh perdana menteri "Negeri Sakura" yang tewas dibunuh.
1. Koshaku Ito Hirobumi (1841-1909)
Baca Juga:
Tiba di Tokyo, Jokowi Bertemu PM Kishida
Koshaku Ito Hirobumi adalah perdana menteri pertama Jepang setelah negara itu mengadopsi model pemerintahan demokrasi parlementer.
Masa kepemimpinannya cukup panjang yaitu empat periode, sehingga menjadikannya PM Jepang yang pertama, kelima, ketujuh, dan kesepuluh.
Hirobumi tewas di tangan seorang aktivis kemerdekaan Korea bernama An Jung-geun, ketika berada di Stasiun Kereta Api Harbin di China, 26 Oktober 1909.
Kematian Koshaku Ito Hirobumi dikaitkan dengan gejolak relasi politik Korea dan Jepang pada awal 1900-an.
Saat itu, relasi geopolitik antara Korea dan Jepang dalam ikatan Perjanjian 1905 pascaperang Rusia-Jepang (1904-1905) yang menjadikan negara Korea sebagai wilayah protektorat atau dikontrol, tetapi tidak dimiliki oleh Jepang.
Peristiwa Koshaku Ito Hirobumi dibunuh tahun 1909 justru memantik aneksasi Jepang terhadap Korea pada 22 Agustus 1910 yang membuat tensi semakin tinggi.
2. Takashi Hara (1856-1921)
Takashi Hara menjabat sebagai PM Jepang pada 1918 hingga 1921 ketika menemui ajalnya.
Ia ditusuk oleh Nakaoka Kon'ichi, pemuda berusia 19 tahun yang merupakan anggota sayap kanan, di Stasiun Tokyo, 4 November 1921.
Berita terbunuhnya PM Jepang Takashi Hara terdengar ke seluruh penjuru dunia.
Sehari setelahnya pada 5 November 1921, kabar tersebut dimuat di halaman pertama koran The New York Times dengan judul Japanese Premier Stabbed to Death by Korean Fanatic.
3. Hamaguchi Osachi (1870-1931)
Hamaguchi Osachi ditembak oleh pemuda anggota sayap kanan pada 1930. Lokasi kejadiannya berdekatan dengan tempat Hara tewas sembilan tahun sebelumnya, yaitu di peron Stasiun Tokyo.
Nyawa Hamaguchi Osachi dapat diselamatkan setelah terkena tembakan, tetapi akhirnya meninggal sembilan bulan kemudian.
Pada masa jabatannya (1929-1931), beberapa kebijakan Hamaguchi Osachi menyebabkan pergolakan ekonomi dan politik di Jepang.
Saat itu, dunia sedang dilanda bencana depresi ekonomi (1929-1939). Sayangnya, langkah dan inisiatif Osachi untuk menyelamatkan ekonomi Jepang tidak membuahkan hasil.
Solusi penanganan yang tidak mujarab membuat sebagian kalangan merasa tidak puas dan pada puncaknya mengambil tindakan ekstrem.
4. Inukai Tsuyoshi (1855-1932)
PM Inukai Tsuyoshi tewas dalam kudeta militer pertama di Jepang. Ia dibunuh oleh 11 perwira junior Angkatan Laut Jepang di rumah dinasnya.
Dilihat dari latar belakang politiknya, Inukai Tsuyoshi berasal dari Partai Seiyukai dan dapat dibilang merupakan bagian dari politisi sipil.
Menilik latar belakang PM sesudahnya, Inukai Tsuyoshi merupakan PM dari kalangan sipil yang terakhir sebelum Jepang secara total melancarkan invasi ke berbagai wilayah di China serta selanjutnya merambah ke Indochina.
5. Shishaku Saito Makoto (1858-1936)
Shishaku Saito Makoto adalah pengganti Inukai Tsuyoshi. Ia menjabat sebagai PM Jepang pada 1932-1934.
Makoto berlatar belakang militer tepatnya Angkatan Laut Jepang, tetapi tidak membuatnya luput dari kudeta militer. Ia digulingkan pada 26 Februari 1936.
Kudeta 1936 diprakarsai oleh Angkatan Bersenjata Kekaisaran Jepang, yang kala itu berada di bawah naungan Kementerian Militer dan di bawah kendali kaisar sebagai pimpinan tertinggi.
Kudeta dilakukan oleh oknum perwira dan menyasar negarawan serta beberapa tokoh politik.
Shishaku Saito Makoto tewas di tangan anggota militer Jepang yang masuk ke kediamannya. Saat dibunuh, Makoto sudah berstatus sebagai mantan PM Jepang.
6. Takahashi Korekiyo (1854-1936)
Takahashi Korekiyo tewas di malam yang sama dengan terbunuhnya Shishaku Saito Makoto, juga oleh anggota militer Jepang yang melancarkan kudeta.
Setelah pembunuhan terhadap Makoto dan Korekiyo, pemerintahan Jepang praktis dikuasai oleh kalangan militer.
Pada era sebelum dominasi militer di Jepang, posisi PM dapat diduduki oleh tokoh dari kalangan partai atau sipil dan militer.
Namun, semakin mendekati ambang era peperangan, manuver politik pihak militer semakin agresif. Inilah yang menyebabkan terjadinya dua kali kudeta militer di Jepang.
7. Shinzo Abe
Terbaru, Shinzo Abe mantan PM Jepang ditembak saat berpidato dalam kampanye di kota Nara pada Jumat (8/7/2022) pukul 11.30 siang waktu setempat.
Shinzo Abe adalah PM Jepang terlama pascaperang, yang menjabat selama dua periode yaitu 2006-2007 dan 2012-2020.
Shinzo Abe (67) tewas dengan luka tembak di bagian leher dan dekat tulang selangka sebelah kiri.
Pelaku penembakan mantan PM Jepang ini adalah Tetsuya Yamagami (41) yang berlatar belakang mantan anggota AL Jepang dan berdinas pada 2002-2005.