Selama berkuliah di Jerman, Habibie merupakan sosok yang aktif berorganisasi serta ramah dengan semua orang. Hal itu dibuktikan dengan kebiasaannya yang sering duduk mengobrol dengan penjual-penjual atau penyapu jalan di sepanjang jalan menuju kampus dan tempat ia tinggal. Hal ini dikutip dari salah satu buku biografinya yang berjudul The True Life of B.J. Habibie.
4. Rela mengabdikan seluruh hidupnya demi negaranya, meskipun keberadaannya lebih dihargai di Jerman
Baca Juga:
Hendy Setiono, CEO Kebab Baba Rafi yang Berjiwa Bisnis Sedari Kecil
Pada tahun 1973, Habibie menjabat sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di salah satu Perusahaan Pesawat Jerman. Namun, ditengah masa kesuksesannya di Jerman, Habibie bersedia memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk pulang ke Indonesia meskipun ia harus melepaskan jabatannya yang tinggi di Jerman demi bangsa dan negara tempat ia lahir.[zbr]