Ferdy Sambo juga akan dimintai keterangan atas kematian Brigadir J.
Chorul Anam menjelaskan, pengumpulan data-data dan keterangan dari berbagai pihak tersebut sangat dibutuhkan agar peristiwa baku tembak yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo dapat semakin jelas diungkap.
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
Komnas HAM juga sudah mengumpulkan informasi atau keterangan dari keluarga Brigadir J di Provinsi Jambi.
Langkah itu dilakukan sebagai tahap awal dalam mengusut kematian sopir istri Ferdy Sambo itu.
"Kami diberikan banyak keterangan, banyak foto, dan video oleh pihak keluarga," kata Choirul Anam, alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.
Baca Juga:
Pemantauan Kasus Vina dan Eki Dirampungkan Komnas HAM
Anam mengatakan, yang paling penting ialah bagaimana foto dan video tersebut diambil dan seperti apa konteksnya, termasuk keterangan keluarga Brigadir J yang mengaku ada pihak meretas telepon seluler.
"Kami mendapatkan informasi kapan peretasan dilakukan, polanya seperti apa, dan lainnya," tambah pria kelahiran 25 April 1977 itu.
Komnas HAM juga mendapat keterangan adanya polisi yang datang dalam jumlah besar ke rumah keluarga korban Brigadir J di Jambi.