Memutuskan untuk Drop Out Kecermatannya dalam melihat peluang, membuat sosok Hendy Setiono juga bisa dianggap sebagai salah satu contoh anak muda yang cukup berani dalam mengambil keputusan kala itu.
Terbukti, dia berani meninggalkan bangku kuliahnya demi menggeluti usaha Kebab Turki Baba Rafi. Meski sempat dikecam orang tua, namun Hendy berusaha keras untuk menunjukkan bahwa keputusan yang dipilihnya tersebut tidak salah.
Baca Juga:
Kemenparekraf Gelar Uji Petik PMK3I Tentukan Subsektor Ekraf Unggulan Kota Pontianak
Dia pun mulai merintis bisnis Kebab Turki Baba Rafi ini hanya sebuah gerobak yang diawalinya dengan modal Rp4 juta. Dengan minimnya pengetahuan bisnis, Hendy belajar ilmu bisnis secara otodidak. Tentunya dia mengalami sejumlah tantangan, mulai dari kurangnya tenaga kerja hingga harus melakukan trial and error di berbagai keputusan bisnisnya. Di tahun pertama, dia membuka 6 cabang dengan mengatur langsung.
“Jadi, saya memodifikasi rasa kebabnya untuk menyesuaikan lidah orang Indonesia. Saya beberapa kali mencoba mencampurkan resep dari Qatar dengan bumbu-bumbu lokal khas Jawa hingga akhirnya terciptalah cita rasa kebab Baba Rafi saat ini,” kata Hendy.
Walau tak meraih gelar sarjana di ITS, namun Hendy tidak serta merta melupakan pendidikan. Hendy memulai kembali pendidikan tingginya di Singapura dengan fokus studi di bidang E-Commerce.
Baca Juga:
Perdana di Kota Bandung, Kolaborasi RamenYA Reserve X SushiYA Siap Manjakan Lidah Pecinta Kuliner
Perkembangan Bisnis Kebab Turki Baba Rafi Hendy telah mengembangkan hasratnya yang besar untuk menjadi pengusaha sejak muda, didorong oleh pola pikir bahwa berwirausaha itu cukup menantang. Setelah kerja keras yang panjang dan inovasi yang tiada henti, Hendy berhasil membuat Kebab Turki Baba Rafi ini pun semakin berkembang pesat.
Akhirnya, pada 2005, Hendy mendirikan PT Baba Rafi Indonesia dan membuka franchise bisnis kebab guna melebarkan sayap hingga ke beberapa kota lain, mulai dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, sampai Kalimantan.
Sejak saat itu, Kebab Turki Baba Rafi terus berekspansi. Melansir dari Baba Rafi, kini diketahui sudah ada lebih dari 1.300 outlet di seluruh Indonesia dan 68 gerai di 10 negara, seperti Malaysia, India, Filipina, Sri Lanka, China, Singapura, Belanda, Brunei Darussalam, dan Bangladesh.