WahanaNews-Banten | PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk membangun budaya integritas dalam menjalankan proses ketenagalistrikan.
Guna mewujudkan visi tersebut, PLN di wilayah Jakarta dan Banten dengan menggelar kegiatan Multi "Stakeholder" Forum secara "hybrid" dari Gedung Pertemuan Graha Corpu PT PLN (Persero) PUSDIKLAT, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga:
Pemprov Banten Siapkan Agenda Khusus Peringati HUT ke-24 Provinsi Banten
Para pemangku kepentingan (stakeholders) dari unsur pemerintahan, TNI/Polri, asosiasi, media, mitra kerja, hingga pegawai PLN hadir sebagai bentuk dukungan terhadap penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) SNI ISO 37001:2016.
"Executive Vice President" Kepatuhan, Heru Setiawan, dalam sambutannya saat membuka acara mengungkapkan Multi "Stakeholders" Forum bertujuan untuk menguatkan sinergi PLN dengan seluruh pemangku kepentingan di wilayah kerja PLN Jakarta dan Banten dalam mengimplementasikan SMAP, pencegahan gratifikasi dan suap untuk mendukung transformasi PLN.
“Kami menyadari bahwa proses penerapan anti penyuapan dan korupsi memerlukan kolaborasi dan sinergi PLN bersama pemangku kepentingan. Multi 'Stakeholder' Forum merupakan kegiatan rutin tahunan dilaksanakan untuk menumbuhkan 'awareness' akan pentingnya penyelenggaraan pelayanan PLN yang berintegritas,” ujar Heru.
Baca Juga:
Menyambut HUT Bhayangkara ke-78: Polres Tapteng Anjangsana Ke Panti Asuhan
Lebih lanjut Heru menambahkan implementasi SMAP di PLN diwujudkan dengan "Setting Tone From The Top".
“Kunci penting implementasi SMAP ini melalui komitmen dimulai dari 'top management' yang menjadi 'role model',” papar Heru.
Komitmen ini merupakan upaya pencegahan konflik dalam proses bisnis PLN dalam penerapan "4 NO’s" yakni "No Bribery, No Kickback, No Gift, No Luxurious hospitality".