"Saya pikir dia yakin sekarang bahwa menggandakan perang masih akan memungkinkan dia untuk membuat kemajuan," kata Burns.
Tak Ada Tanda Rusia Bakal Gunakan Senjata Nuklir Taktis
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
Mantan Duta Besar AS untuk Rusia itu memang sudah lama mempelajari gerak-gerik Putin.
Namun dia dan sejumlah badan intelijen Barat lainnya tidak melihat tanda-tanda bahwa Moskow siap untuk mengerahkan senjata nuklir taktis untuk meraih kemenangan di Ukraina atau untuk menargetkan para pendukung di negara tersebut.
Tak lama setelah meluncurkan invasi pada 24 Februari lalu, Rusia menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Sejak itu Putin telah membuat ancaman terselubung yang mengisyaratkan kesediaan untuk menyebarkan senjata nuklir taktis Rusia jika Barat secara langsung campur tangan dalam konflik Ukraina.
"Kami tidak melihat, sebagai komunitas intelijen, bukti praktis pada perencanaan Rusia untuk penyebaran atau bahkan potensi penggunaan senjata nuklir taktis," kata Burns.
Meski begitu, Burns tidak memberikan penilaian apa pun tentang situasi perang Ukraina Rusia saat ini atau memprediksi bagaimana perang akan berakhir.