Secara penuh paling tidak tol ini baru beroperasi pada Agustus 2022 mendatang.
Ruas tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi pembangunan. Untuk Seksi 1 dari Cileunyi - Rancakalong (11 km) sudah beroperasi dari awal 2022 lalu, Sementara seksi 2 dari Rancakalong - Sumedang (17 km), Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4 km), seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 km), Seksi 5 Legok - Ujung Jaya (14,9 km) masih menunggu penyelesaian konstruksi.
Baca Juga:
Kolaborasi Antar Fraksi di Senayan: Menjahit Indonesia Maju
Sementara untuk seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan dan Junction Dawuan (6,07km) diprediksi dalam waktu dekat akan beroperasi. Karena progress konstruksi sudah mencapai 99%.
Terowongan Tol Tembus Bukit Barisan di Sumatera
Tol Padang - Pekanbaru dan Tol Palembang - Bengkulu juga sama sama direncanakan menggunakan terowongan untuk menembus bukit barisan di Sumatera.
Baca Juga:
Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Dua Ruas Tol Trans Sumatera Siap Diresmikan
"Kalau tol Trans Sumatera dari Bengkulu ke Palembang dan Padang ke Pekanbaru, itu pasti lewat bukit Barisan," kata Basuki di Kantornya, Senin (16/9/2019).
Biaya investasi pembangunan tol ini cukup tinggi mencapai Rp 78 triliun, disamping panjang jalan yang mencapai 244 kilometer, tol ini juga harus dibangun lima terowongan dengan total panjang mencapai 8,95 kilometer, untuk menembus pegunungan Bukit Barisan.
Sementara tol Linggau - Curup - Bengkulu sepanjang 95 km yang dibangun sebagai koridor pendukung Palembang - Bengkulu juga akan memiliki terowongan karena masih harus menembus daerah Bukit Barisan.