"Saya yakin dengan kelengkapan produk, jarak tempuh per charge, dan keamanan baterai. Namun, soal harga lebih tinggi dari EV pabrikan China. Bagaimana cara menurunkannya? Mungkin menjadi pilihan untuk mengganti ke baterai yang lebih murah, tetapi jika Anda mempertimbangkan untuk mendaur ulang dan menggunakan kembali, Anda harus memilih baterai yang lebih baik," ucap Hidaka soal produksi motor listrik dan terkait harga jual.
Yamaha E01 Mirip NMax
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Terkait motor konsep Yamaha E01, pabrikan pada Februari 2021 lalu sudah mematenkan desainnya di European Union Intellectual Property Office (EUIPO). Ya tentu untuk melindungi paten visual dan desain dari Yamaha EO1 yang bakal masuk dapur produksi.
Seperti penjelasan di awal, Yamaha E01 memiliki kemiripan dengan NMax. Hanya saja, karena memang motor konsep tampilan dan bentuknya sangat kental dengan desain futuristik.
Misalnya dari bagian muka sampai ke buritan serba lancip dan dipadukan dengan lekuk bodi yang gambot. Pada bagian kaki-kaki juga terlihat bongsor khususnya di bagian roda belakang, karena sudah mengusung swing arm dan juga suspensi monoshock.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Di pasar domestik, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sebenarnya sudah punya kendaraan elektrifikasi lewat E-Vino yang pertama kali diperkenalkan pada 2017 lalu. Namun, sayangnya sampai saat ini belum resmi dijual karena alasan masih melakukan riset pasar.
Meski sejumlah payung hukum kendaraan listrik sudah diundangkan oleh pemerintah, Yamaha Indonesia menilai masih perlu mempelajari konsumen dan memahami ekosistemnya.
Rasanya jika pabrikan motor besar sekelas Yamaha sudah mulai menjual kendaraan listrik, tak lama lagi era kendaraan nol polusi itu akan segera menjamur di Indonesia.[gab]