Lebih lanjut, Studio Mesin mengatakan jika terciptanya sepeda motor jet ski ini juga sebagai bentuk kegelisahan mereka terkait permasalahan banjir di Ibu Kota yang tak kunjung selesai. Sehingga, sepeda motor yang bernama Blacktop Jetsky by Studio Mesin ini bisa digunakan.
Body jet ski tersebut dibeli secara bekas dan dalam keadaan hampir rusak, namun mereka membuat ulang kembali. Untuk membuat satu unit sepeda motor jet ski ini, Studio Mesin menghabiskan waktu kurang lebih lima bulan.
Baca Juga:
Polda Sumsel Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal, Sita 81 Ton Solar dan Pertalite
Ada pun sejumlah kesulitan yang dihadapi oleh Studio Mesin dalam menciptakan modifikasi motor tersebut.
"Terhambat oleh situasi pandemi tahun lalu, sehingga menyebabkan kita harus rolling jadwal untuk masuk ke kantor. Selain itu kesulitannya saat adjust (menyesuaikan) rangka motor dengan body jetski," ungkap Studio Mesin.
Secara keseluruhan, Studio Mesin menghabiskan biaya hingga lebih dari Rp 10 juta untuk membuat sepeda motor jetski modifikasi itu. Biaya tersebut juga sudah termasuk dengan kelengkapan surat.
Baca Juga:
BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah
Hasil modifikasi tersebut jelas memukau dan berbeda dari biasanya. Meski begitu, Studio Mesin mengaku cukup kesulitan mengendarai sepeda motor jetski tersebut, terlebih saat berhenti di jalanan yang tengah macet.
"Kesulitannya hanya pada saat ingin berhenti di kala jalanan sedang macet. Tapi kami sedang memikirkan desain terbaru agar kekurangan tersebut bisa diselesaikan pada next project," tuturnya.
Apakah sepeda motor jetski tersebut akan dijual kepada publik? Studio Mesin mengaku belum memikirkannya sampai saat ini. Namun, mereka berniat untuk melelang motor jetski itu dan hasilnya akan disumbangkan.