WahanaNews-Otomotif | Diproduksi oleh sejumlah perusahaan seperti Chery, Geely, dan produsen mobil China lainnya, deretan NEV telah membentuk antrean panjang prakeberangkatan, sebelum dikirim ke berbagai tujuan di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.
Aktivitas yang sibuk tersebut merupakan mikrokosmos dari peran pelopor yang telah dilakukan oleh kota metropolitan Shanghai dalam reformasi, keterbukaan, dan pembangunan ekonomi.
Baca Juga:
Kuburan Mobil Listrik di China Jadi Misteri
Pelopor Perkembangan
Selama satu dasawarsa terakhir, Shanghai telah menjadi tempat pengujian untuk inovasi institusional dan menjadi ujung tombak pertumbuhan berkualitas tinggi, berbagi peluang dengan dunia.
Tiga atau empat tahun lalu, hanya sekitar 10 persen mobil dari Dermaga Haitong yang diekspor ke Eropa. Pada paruh pertama (H1) 2022, proporsinya naik menjadi 40 persen.
Baca Juga:
China Dipanggang Suhu Panas Ekstrem Capai 39,4 Derajat Celsius
"Selama dua tahun terakhir, slot kosong di kapal ro-ro (roll-on/roll-off) yang mengirimkan mobil ke Eropa sering kali sulit didapat," ujar Xi Jialin, Direktur Eksekutif Departemen Pemasaran Shanghai Haitong International Automotive Terminal Co., Ltd.
Pada H1, terlepas dari dampak penyebaran kasus virus corona baru di beberapa daerah di seluruh China, throughput Dermaga Haitong naik lebih dari 20 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan ekspor mencatat peningkatan lebih dari 50 persen (yoy).
Selama satu dasawarsa terakhir, Shanghai telah menyaksikan berbagai emerging industry menjamur dan lingkungan bisnis terus membaik.