WahanaNews-Otomotif | Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pabrik otomotif asal Jerman Volkswagen (VW) akan berinvestasi di ekosistem pabrik baterai kendaraan listrik.
Menurutnya rencana investasi di Tanah Air tersebut akan berlangsung tahun ini.
Baca Juga:
Sukses Jual 3000 Tiket, Jogja Volkswagen Festival Jadi Even Otomotif Pertama Penggerak Wisata Yogya
Bahlil mengatakan, perwakilan Volkswagen telah mengunjungi Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang belum lama ini. Akan tetapi, Ia enggan menyebutkan kesepakatan nilai investasi yang akan dikeluarkan, sebab negosiasi investasinya masih sekitar 60% hingga 70%.
“(Negosiasinya) baru 60% - 70%. Mereka minta beberapa insentif dan minta beberapa kapasitas cadangan bijih nikel. Sekarang kami lagi siapkan,” tutur Bahlil dalam Konferensi Pers, Rabu (20/7).
Meski demikian, Bahlil optimistis kepastian investasi tersebut akan berjalan. Menurutnya pihak Volkswagen akan kembali datang untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.
Baca Juga:
Tujuh Perusahaan Tarik Hampir 12 Ribu Kendaraan, Ini Alasannya
Adapun selain berencana untuk investasi di KIT Batang, Bahlil mengatakan Volkswagen juga akan membangun pabrik pengolahan nikel di Sulawesi Tengah.
Menurutnya, produk yang akan dihasilkan dari investasi di Sulawesi Tengah adalah prekursor dan katoda yang menjadi bahan baku industri baterai kendaraan listrik.
Bahlil juga mengatakan, perusahaan Volkswagen sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan pertambangan nikel asal Sulawesi Tengah. Namun Ia enggan menjelaskan lebih rinci terkait kerja sama tersebut.
“Kalau pertanyaanya, VW masuk atau nggak ke Indonesia? Masuk tahun ini,” imbuhnya. [afs]