Penjualan grosir Daihatsu sepanjang 2021 mencapai 169.908 unit atau naik 87,29% secara tahunan menjadi 169.908 unit dari 90.724 unit. Sementara itu, penjualan ritel naik 51,06% menjadi 151.107 unit.
Penjualan mobil Daihatsu terbanyak selama 2021 terjadi pada Desember 2021 atau mencapai 18.157 secara ritel. Sebagai informasi, secara historis, penjualan mobil biasanya meningkat menjelang akhir tahun.
Baca Juga:
RI-Jepang Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif Menuju Netralitas Karbon
Salah satunya dibantu oleh banyaknya pameran mobil yang berlangsung di ujung tahun. Amelia menilai perbaikan performa perseroan pada 2021 disebabkan oleh pemberian insentif pajak pertambahan nilai barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP).
Amelia menyarankan konsumen agar melakukan pembelian dengan cepat pada tahun ini. Pasalnya, insentif PPnBM DTP akan berkurang pada tahun ini.
Sebagai informasi, PPnBM DTP bagi mobil low cost green car (LCGC) masih akan mendapatkan insentif PPnBM DTP secara penuh, namun hanya sampai akhir kuartal I-2022.
Baca Juga:
Kendaraan BAIC Asal China Siap Mengaspal di Indonesia
Insentif itu akan terus berkurang dan tidak diberikan lagi pada awal kuartal IV-2022. Sementara itu, insentif PPnBM DTP untuk mobil di bawah harga Rp 250 juta juga akan berkurang menjadi 7,5% pada kuartal I-2022. Setelah itu, PPnBM mobil di bahwa Rp 250 juga akan berjalan normal atau sebanyak 15%.
"Kami bersyukur dengan adanya insentif ini walau tidak lebih besar dari tahun lalu. Tapi, dengan adanya insentif dan pertumbuhan daya beli, saya percaya (kinerja) industri otomotif akan naik (tahun ini)," kata Amelia.[gab]