Oto.WahanaNews.co | Invasi Rusia terhadap Ukraina membawa dampak yang begitu besar terhadap pasar otomotif di kedua negara tersebut. Beberapa produsen otomotif sudah menghentikan penjualan untuk negara yang sedang berkonflik tersebut.
Amerika Serikat mengumumkan pembatasan ekspor besar-besaran terhadap Rusia. Hal itu juga memicu sejumlah perusahaan global untuk mempertimbangkan bahkan mengubah rencana bisnis mereka di Rusia.
Baca Juga:
Elon Musk Beli Twitter, Pengiklan Ini Angkat Kaki
Pembuat mobil dan truk global, termasuk pembuat mobil AS General Motors dan Daimler Truck Jerman, telah menangguhkan beberapa bisnis di Rusia setelah invasi negara itu ke Ukraina.
Berikut pabrikan yang menangguhkan bisnis di Rusia.
General Motor
Baca Juga:
LG Perkuat Posisi sebagai Pemain Besar di Industri Kendaraan Listrik Global
GM mengatakan akan menangguhkan semua ekspor kendaraan ke Rusia sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perusahaan yang berlokasi di Detroit ini tidak memiliki pabrik di Rusia, hanya menjual sekitar 3.000 kendaraan setiap tahun di sana dan memiliki eksposur rantai pasokan yang terbatas.
"Pikiran kami bersama rakyat Ukraina saat ini," kata GM dalam sebuah pernyataan.
"Hilangnya nyawa adalah sebuah tragedi dan perhatian utama kami adalah keselamatan orang-orang di kawasan itu," tambah dia.