WahanaNews-Otomotif | Regional Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Eka Dinata menilai Kota Surabaya memiliki arti penting dalam ekosistem industri otomotif Indonesia.
"Surabaya memiliki arti penting dalam ekosistem industri otomotif Indonesia, di mana Provinsi Jawa Timur berhasil mencatatkan total penjualan kendaraan sebesar lebih dari 20 juta unit pada tahun 2021," kata Eka Dinata melalui keterangannya, Sabtu.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sambangi Gedung Putih, Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan AS
Dari angka tersebut, jenis kendaraan sepeda motor menyumbang 88 persen dari total penjualan, sedangkan mobil sebesar 9 persen, truk sebesar 3 persen, dan bus sebesar 0 persen.
"Oleh karena itu, kami menyadari bahwa Surabaya pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya memiliki potensi yang sangat luas, dan kami berharap untuk dapat terus memainkan peran kunci dan memberikan kontribusi proaktif untuk pengembangan pada seluruh ekosistem industri otomotif di wilayah ini," kata Eka Dinata.
Surabaya juga merupakan kota yang penting bagi Danamon, dengan 41 kantor cabang, lebih dari 180.000 jumlah nasabah keseluruhan di Jawa Timur, di mana lebih dari 100.000 di antaranya berada di Surabaya.
Baca Juga:
Keluarga Korban Serangan Prajurit TNI di Deli Serdang Tuntut Keadilan
Lebih jauh, 0,62 persen dari jumlah nasabah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif (manufaktur, dealership, bengkel, atau aftermarket).
"Hal ini membuat kami optimis gelaran Indonesia International Motor Show Surabaya Hybrid 2022 akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Dengan mengoptimalkan hubungan dengan MUFG dan Adira Finance, Danamon dapat memberikan solusi keuangan yang komprehensif di seluruh segmen dan rantai nilai ekosistem industri otomotif," ujar Eka Dinata.
Sebagai informasi, pada penyelenggaraan IIMS Hybrid 2022 di Jakarta beberapa waktu lalu, grup mencatat pencapaian yang menggembirakan berupa; mencatatkan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor (KPM Prima) Adira Finance sebanyak 2.000 unit kendaraan roda empat dengan nilai kurang lebih Rp300 miliar.